www.BeritaSurabayaOnline.com – Peristiwa pencabulan anak di bawah umur yang masih duduk dibangku sekolah yang dialami korban sebut saja Bunga (13) tinggal di jln Tanjung Sari Surabaya yang dilakukan seorang pelaku AR (18) warga jln Donowati surabaya yang tidak lain sebagai pacarnya sendiri.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lili Djafar menerangkan, Kasus asusila atau pencabulan yang dilakukan oleh pelaku AR ini terhadap korban dikenal sejak enam bulan lalu tetapi hanya melakuan pertemuan biasa saja, pada suatu hari pelaku ini di ejek oleh temannya sendiri yang mengatakan bahwa dirinya tidak berani menggauli korban.
“Pada saat itu pelaku bersama korban sedang nongkrong bersama teman-temannya lalu diejek lalu timbul niatan itu,”’ Terangnya Selasa, (26/01/2016).
Lanjut Kompol Lily menjelaskan, Setelah di ajek pelaku pada saat itu langsung pergi berdua bersama korban boncengan naik motor dan meninggalkan teman temannya dengan alasan mau membeli rokok. setelah itu korban di ajak mampir dulu di warung yang lagi tutup dan sepi disitu lah pelaku nekad menggauli korban.
“Korbannya ini masih duduk di bangku sekolah dan pengakuan pelaku hanya 1 kali melakukan hubungan badan,” Jelasnya.
Dalam pengakuan dihadapan polisi Tersangka AR pelaku pencabulan mengaku, Dirinya saat nongkrong bersama teman temannya merasa di ejek karena gak berani menggauli pacarnya lalu berniat untuk melakukan hubungan badan usai nongkrong dan pergi alasan membeli rokok.
“Waktu itu saya merasa di ejek dikatakan gak berani melakukan,akhirnya saat terpaksa lakukan, tapi hanya 1 kali ini aja,” Akuinya
Kronologis peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh pelaku AR terhadap korban (Bunga) yang dikabarkan sudah seminggu lebih pergi meninggalkan rumah lalu bertemu dengan pelaku dan di ajak pergi sambil nongkrong bersama dengan teman teman pelaku.
Pada saat sedang asyik nongkrong bersama dengan teman-teman pelaku di lokasi Taman Hunian Darmo Satelit surabaya,waktu itu oleh teman pelaku dikatakan bahwa dirinya tidak berani atau takut menggauli korban (bunga) lalu pelaku pergi berdua berboncengan gunakan motor bersama korban beralasan untuk membeli rokok.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang las ini setelah membeli rokok, lalu korban (bunga) yang juga dianggap sebagai pacar tersebut diajak mampir ke sebuah tempat warung kosong di jln Dukuh kupang Utara surabaya mulai dari situlah, pelaku yang sebelumnya diejek dan dianggap takut oleh teman temannya, pelaku langsung menggauli dengan melakukan hubungan badan dengan korban.
Selang beberapa hari kemudian korban (bunga) yang masih duduk di bangku sekolah, oleh pelaku diajak lagi nongkrong bersama teman-temannya. akhirnya korban (bunga) ditemukan oleh orang tuanya sendiri lalu diajak kembali pulang ke rumah. (irw)