beritasurabayaonline.net
Lifestyle

Jalin Silaturahim, Komunitas STT Jatim Gelar Reuni Temu Kangen

Surabaya – Komunitas Satu Hati Satu Wadah (STT) Jawa Timur menggelar acara temu kangen dengan mengusung tema ”Temu Kumpul Dulur” di pondok ikar bakar desa pilang wonoayu sidoarjo.

Acara ini dihadiri puluhan anggota komunitas STT sebagaian besar para pekerja seni diera tahun 70-90 an baik penyanyi maupun musisi berasal dari berbagai daerah di jawa timur.

“Ini acara kegiatan temu kangen (reuni) bersama rekan-rekan musisi dan artis se- jawa timur,” Ujar Tatik GM Ketua Komunitas Satu Hati Satu Wadah (STT) Jawa Timur, Minggu (11/11/2018) siang.

Temu kangen (Reuni) ini, Tatik mengatakan, sebagai ajang tali silaturahim sekaligus merencanakan progam-progam kedepan bagi komunitas (STT) bersama para artis dan seniman se-jawa timur.

“Agar kami komunitas (STT) ini kedepan bisa lebih berkembang dan maju lagi dalam segala kegiatan yang positif,” Katanya, ditemui wartawan disela-sela acara.

Komunitas STT Jawa timur ini, Tatik menjelaskan, Komunitas STT sudah berdiri satu tahun tepatnya pada 27 Agustus 2017 lalu, dengan misi dan visi bertujuan untuk mengumpulkan seluruh para artis dan musisi lama yang ada di jawa timur.

“Karena kita kan sudah lama tidak pernah bertemu dan Alhamdulillah baru sekarang bisa bertemu di dalam kegiatan ini,” Paparnya.

Tatik menambahkan, Komunitas STT sebagai wadah bagi para artis dan musisi baik yang masih aktif maupun yang tidak agar bisa terus berkarya dibidang intertaiment (Hiburan).

“Selain itu, komunitas STT ini kedepan juga akan menciptakan lapangan kerja bagi para artis maupun musisi yang tidak aktif lagi,” Pungkasnya.

Ditempat sama, Pembina Komunitas STT Rudy Prayitno menyampaikan, Kegiatan ini tidak hanya dikemas temu kangen atau silaturami saja, tetapi ada muatan-muatan sosial bagi para artis penyanyi maupun musisi,

“Baik secara pribadi maupun keluarganya harus mendapat perlindungan jaminan sosial,” Katanya.

Perlindungan jaminan sosial ini, menurut Rudy, bahwa setiap warga negara punya hak untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial yang diatur dan disebutkan di dalam UU Dasar 1945.

“Perlindungan jaminan sosial ini kebetulan kita (STT) bekerja sama dengan badan pelaksana BPJS Ketenaga kerja ,” Pungkasnya.

Sementara itu, acara ini juga dihadiri oleh kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Karimunjawa Suharto SE mengatakan, Bahwa kegiatan acara ini memiliki makna yang sangat bagus kalau memang betul-betul ditindaklanjuti oleh komunitas STT Jawa timur.

“Agar komunitas STT ini bisa melindungi para anggotanya dari resiko sosial, seperti kecelakaan kerja maupun meninggal dunia,” Ujarnya, ditemui disela-sela acara.

Suharto berharap, para anggota komunitas STT ini bisa ikut bergabung untuk menabung di BPJS Ketenagakerja untuk hari tua atau bisa dialihkan ke profesi lainnya agar kedepan bisa lebih baik lagi dalam kehidupan dan kesejaterahanya.

“Selain itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Rudy Prayitno Pembina STT dan juga sebagai anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional dari salah satu kementerian atas terselenggaranya acara ini,” Pungkasnya. (irw)

Baca juga