Surabaya – Jelang pergantian musim, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah membuat surat edaran kepada beberapa OPD, terkait antispasi panen bagi para petani dan kebakaran. Para RT/RW, lurah dan Camat se-Surabaya juga diberi surat edaran agar terus bergerak menginformasikan kepada setiap warga utamanya dalam mengantisipasi kebakaran.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, meminta kepada pihak Dinas Pertanian untuk membuat sekaligus melaporkan hasil konsep dalam mengatasi musim kemarau bagi para petani di Surabaya. “Terkait bagaimana cara penyiraman saat musim kemarau agar bisa panen meskipun musim kemarau,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Rabu, (25/4/2018).
Lebih lanjut, Wali Kota Risma juga memantau potensi timbulnya kebakaran saat musim kemarau. Menurutnya,, ada banyak kebakaran saat musim kemarau tiba, salah satunya kebakaran alang-alang. “Dalam hal ini, dirinya meminta kepada dinas kebakaran dan RT/RW agar menyampaikan dan menghimbau warganya,” ujarnya.
Selain RT/RW, wali kota sarat akan prestasi tersebut juga memerintahan lurah dan camat untuk memantau lokasi atau bangunan yang dapat menimbulkan kebakaran. “Saya minta para camat dan lurah agar menginventariskan lahan kosong yang akan berpotensi kebakaran,” tegas Wali Kota Risma.
Adapun himbauan dari wali kota perempuan pertama di Surabaya kepada seluruh camat dan lurah agar memberitahukan kepada warga terkait pencegahan penyakit demam berdarah (DB). Baginya, penyakit ini sering menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, penyakit ini berpotensi menghilangkan nyawa seseorang.
Untuk itu, lanjut Wali Kota Risma, para lurah dan camat diharapkan terus bergerak menyisir setiap kampung agar tidak ada warga yang terserang penyakit berbahaya tersebut. “Korban DB tidak hanya menyerang orang yang tinggal di kampung, tetapi perumahan-perumahan elit perlu diingatkan,” pungkasnya.
Oleh karenanya, Wali Kota Risma menegaskan kepada para RT/RW serta lurah dan camat agar warga yang tinggal di kawasan elit tetap diberi surat edaran dan terus diingatkan. “Ingat korban DB yang merenggut nyawa seorang direktur perusahaan besar saat itu,” ujarnya.
Antisipasi Lonjakan Harga Saat Bulan Puasa.
Lebih lanjut, menjelang puasa pada pertengahan bulan Mei nanti, Wali Kota Risma akan menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi melambungnya harga kebutuhan bahan pokok. “Nanti ada pasar murah, bazar UKM, roadshow pahlawan ekonomi di 20 lokasi,” tuturnya.
Ditanya apakah OPD terkait sudah menyiapkan konsep ini untuk mengantisipasi harga kebutuhan bahan pokok saat bulan puasa, Wali Kota Risma mengaku sudah melakukan mapping terkait kegiatan semacam ini untuk meredam tingginya harga kebutuhan bahan pokok. “Insyallah minggu depan sudah bisa dilaksanakan,” tandas Wali Kota kelahiran Kediri itu.
Saat memasuki bulan puasa dan ramadhan, dirinya menghimbau kepada warga Surabaya agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan jangan terlalu memaksa. “Yang terpenting persiapkan hati dan pikiran dengan bersih menyambut bulan yang penuh dengan kesuciaan ini,” pungkasnya. (red/hum)