Surabaya – Diawali dengan tasyakuran dirangkai dengan berbuka puasa bersama digelar oleh DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya dalam rangka peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 juni untuk mengkonsolider seluruh kekuatan partai, hal ini sampaikan oleh Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya
“Kita akan membumikan, bahwa juni ini adalah bulan Bung Karno makanya diawali dengan Lahirnya Pancasila 1 juni,” Ujar Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya. Jumat, (01/06/2018)
Di bulan juni, Kata Whisnu, Banyak sekali hari peringatan di bulan juni seperti, 1 juni lahirnya pancasila, 6 juni adalah lahirnya Bung Karno dan 21 juni wafatnya bung karno, oleh karena itu, bulan juni digemakan sebagai bulan Bung Karno.
“Maka itu bulan juni kita gemakan sebagai bulan bung karno,” Katanya, ditemui disela-sela peringatan lahirnya pancasila di kantor DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya.
Lahirnya Pancasila, Menurut Whisnu, Pancasila bagi kader PDI-Perjuangan sudah menjadi ideologi kita, dan sudah menetapkan dengan jelas, bahwa ideologi PDI-Perjuangan adalah Pancasila 1 juni 1945, dan Pancasila yang dipidatokan oleh Bung Karno dalam sidang BUPK waktu itu.
“Bagi PDI-Perjuangan Kota Surabaya, bahwa lahirnya pancasila kali ini sebagai momentum juga,” Pungkasnya,
Momentum tersebut, Whisnu menjelaskan, Bahwa surabaya sudah mengalami tragedi luar biasa menjelang awal ramadhan kemarin dan ini sebagai pemersatu kita semua dilihat dari kondisi saat ini, kota surabaya tidak terpengaruh dengan adanya peristiwa tragedi bom 13 mei kemarin.
“Bahwa kita masih tetap terjalin rukun antar sesama umat beragama dan kondisi surabaya sekarang bisa pulih dengan cepat ini menunjukan bahwa Pancasila sudah tertanam di hati masyarakat kota surabaya,” Jelasnya.
Sementara itu, Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni digelar oleh DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya dirangkai dengan berbuka puasa bersama dihadiri seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai di kantor DPC PDI-Perjuangan jalan kapuas surabaya diisi dengan acara siraman rohani (tauziah) oleh ustad yoyok aries. (irw)
