Surabaya – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mengunjungi sentra UMKM yang diinisiasi Kopisae Margorejo pada Sabtu (21/01/2023) pagi.
Anas Karno mengapresiasi program Kopisae, yang menyediakan ruang di tempat usahanya, untuk aktifitas dagang pelaku UMKM di kawasan Margorejo.
“Saya berharap owner Kopisae ini bisa terus berkolaborasi, menyediakan lahan untuk UMKM lokal agar UMKM lokal ini bisa tumbuh,” terangnya
Legislator Fraksi PDIP ini mengatakan program yang mengkolaborasikan antara cafe dengan pelaku UMKM tersebut, patut menjadi contoh para pengusaha cafe di Surabaya.
“Sudah seharusnya para pengusaha ini tidak mematikan, melainkan justru mendukung berkembangnya UMKM lokal di wilayah itu. Dengan menyediakan ruang dilahan wilayahnya,” imbuhnya.
Menurut Anas, harus diakui para pelaku UMKM lokal kesulitan memperoleh tempat berjualan yang cocok, supaya produknya bisa diserap maksimal oleh pasar.
“Kalau dengan cara ini pengunjung cafe bisa ngopi, sambil menikmati jajanan kuliner lokal Surabaya,” terangnya.
Anas mendorong Dinas Koperasi dan UMKM kota Surabaya berkomunikasi dengan para pengusaha cafe, untuk mengadopsi cara ini. Supaya bisa di terapkan disetiap kelurahan.
“Kalau disetiap Kelurahan ada pengusaha cafe melakukan terobosan ini, maka bisa menumbuhkan UMKM di Surabaya. Dan ini juga harus di support oleh Dinas Koperasi dan UMKM model seperti ini. Yang ujungnya untuk pertumbuhan perekonomian Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu pemilik Kopisae Sendi mengatakan, kolaborasi antara pihaknya dengan UMKM lokal sudah terinspirasi dari bertahannya pelaku UMKM lokal dimasa pandemi. Namun baru sekarang terealisasi
Lanjut Sendi mengatakan sentra UMKM di Kopisae baru berjalan diawal bulan ini dengan melibatkan 30 pelaku UMKM lokal. Untuk sementara sebagai trial UMKM berjualan pada Sabtu dan Minggu mulai jam 6 pagi sampai jam 9 pagi sebelum cafe buka.
“Program ini akan kita kembangkan, kita copy paste di cabang kami. Rencananya nanti di Gubeng. Program ini berkembang bersama-sama UMKM lokal. Kita rencana ada lagi di Gubeng,” terangnya.
Menurut Sendi sentra UMKM yang di inisiasi pihaknya sudah melalui komunikasi dengan pihak RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan.
“Kami ini juga bagian dari UMKM. Kami mengajak UMKM lokal diwilayah kita di Margorejo untuk mendapatkan tempat berdagang yang lebih presentetatif sehingga produk mereka bisa lebih diserap oleh market,” imbuhnya.
Sendi menambahkan, pihaknya ingin menjadi wadah pelaku UMKM yang menjajakan kuliner lokal yang jadi legenda di Surabaya supaya bermunculan.
“Seperti jajanan kuliner Semanggi, sehingga icon-icon kuliner Surabaya bisa lestari,” pungkasnya. (*)