Surabaya – Ganjar Pranowo calon presiden 2024 dari PDIP berkunjung di posko Pandegiling didampingi istri dan pengurus partai di Jalan Pandegiling Surabaya. Sabtu (6/5/2023)
Tak hanya berkunjung, Ganjar Pranowo juga meresmikan Posko Pandegiling sebagai Posko Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Presiden 2024 diwilayah Jawa timur dihadiri ribuan relawan.
Dalam sambutannya, Ganjar Pranowo mengatakan, kedatangannya bersama istri di Posko Pandegiling Surabaya hanya untuk sowan
“Disinilah perlawanan itu pernah dilakukan, disinilah penindasan itu kita lawan, dan disinilah kita tidak pernah punya kata menyerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ganjar Pranowo juga menyampaikan terima kasih kepada Whisnu Sakti Buana bahwa Sucipto (Alm) pernah memberikan pelajaran
“Yaitu bukan menjadi banteng gembeng, tapi menjadi banteng ketaton jika tanduknya keluar maka melawan semua ketidakadilan,” katanya
Hal sama juga disampaikan oleh Mat Mochtar, kata Ganjar Pranowo, sejarah panjang itu melahirkan banyak tokoh perjuangan tempat ini.
“Maka mereka pada masa itu tahu sejarah keberadaan Pandegiling ini pasti adalah orang orang jas merah,” katanya.
Ganjar Pranowo juga mengingatkan jangan sekali sekali meninggalkan sejarah seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Karno
“Sungguh saya merasa tersanjung dan sungguh saya merasa terhormat,” katanya
Menurut Ganjar Pranowo, pihaknya tidak pernah menduga apalagi berpikiran setelah Rakorda dengan PDI perjuangan.
“Kami hanya sekedar mampir ke Pandegiling,” katanya
Mampir ke Posko Pandegiling ini, menurut Ganjar Pranowo, untuk melihat dan merenungi juga membakar semangat para relawan yang hadir
“Bahwa kita adalah petarung yang selalu disiplin, punya etika dan bisa bersahabat dengan siapapun juga selalu menghormati sesama,” katanya
Pada masa sekarang ini, lanjut Ganjar Pranowo, perjuangan sedang dimulai kembali.
“Mari kita rapatkan barisan, dan satukan kekuatan,” katanya
Ganjar Pranowo juga menitipkan pesan kepada relawan yang berada di barisan Ganjar Pranowo.
“Tolong jangan menyakiti orang lain, jangan hinakan orang lain, jangan bully orang lain dan jangan membuat hoax,” tuturnya
“Kita akan berkompetisi dengan sehat, kita punya hati nurani dan punya kekuatan, itu adalah panjenengan, merdeka,” Tutup Ganjar Pranowo. (irw)