Surabaya – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Srabaya turun ke lapangan untuk pengecekan terkait kerusakan sejumlah rumah warga RW XII Perumahan Dharmahusada Mas Kecamatan Mulyorejo.
“Kita ditugaskan oleh pimpinan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DHL) untuk turun ke lapangan,” ujar Siti Mangesong Kasi Pengawasan Dan Sengketa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya,
Turun ke lapangan, menurut ia, untuk melakukan pengecekan dulu terkait kerusakan rumah warga di perumahan dharmahusada mas melihat seberapa besar kerusakannya.
“Tadi kita lihat bersama sama ada tembok yang retak, lantainya ada turun dan terangkat, istilahnya ada permukaan tanah ada penurunan,” katanya. Kamis (01/08/2019) pagi ditemui saat dilokasi.
Melihat hal itu, pihaknya mengaku belum bisa memastikan apa penyebab kerusakan rumah warga yang tinggal disini.
“Kita enggak bisa ngomong ini dan itu karena ini tahap awal pengecekan dulu,” paparnya.
Untuk saat ini, Dinas LH mengaku, secara resmi belum menerima surat pengaduan dari warga, namun ini bentuk langkah awal untuk menjemput bola agar lebih tahu dahulu kondisi di lapangan.
“Kami minta kepada warga Perumahan Dharmahusada Mas untuk mengadukan secara resmi kepada Dinas dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang ada,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan warga Dharmahusada Mas Hendra Wijaya mengatakan, Sebenarnya warga terdampak ini tidak menuntut banyak dari pihak pengembang apartemen. Namun mohon diketahui saja bahwa dampak dari kerusakan pembangunan perumahan Dharmahusada Mas membuat warga kurang nyaman tinggal ditempat.
“Kalau bisa anjuran dari DPRD Kota Surabaya, bahwa kerusakan rumah warga bisa di ganti. Permintaan kita tidak muluk-muluk. Ya disesuaikan ganti rugi di sesuaikan pada aturan yang ada,” katanya.
Hendra mengungkapkan, sementara ini dari 400 rumah perum Dharmahusada Mas yang mengalami kerusakan hampir 85 persen dari jumlah ke seluruhan. Bentuk kerusakan bervariatif, diantaranya, dinding retak-retak, lantai pecah-pecah, serta plafon atap maupun pagar rumah banyak yang jebol. Namun lebih dominan kondisi bangunan rumah miring dan banyak mengalami penurunan pada permukaan rumahnya.
“Tentunya dengan kedatangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya meninjau dan mengevaluasi dampak kerusakan perum Dharmahusada Mas.Ini merupakan tanggapan positif bagi warga. Kami berharap respon ini tidak cukup berhenti sampai disini,” pungkasnya. (irw)