Usung Konsep Adat Daerah, Resepsi Pernikahan Dr Dwi Wijaya – Ning Juliana Terlihat Mewah

oleh

Surabaya – Event Organizer (EO) Maha Agung Organizer membeberkan prosesi resepsi pernikahan Dr Dwi Wijaya – Juliana Eva Wati (Ning Juliana) anggota DPRD Surabaya yang akrab disapa Jeje.

Projeck Manager Event Organizer Maha Agung (EO) Dyanatul Islamiya mengatakan, untuk acara hari ini ada dua konsep.

“Kalau kemarin selama prosesi kita adat jawa.” ujar Dyanatul Islamiyah. ditemui wartawan di Grand City Convention Hall Surabaya. Sabtu (09/01/2020) malam

Dia menjelaskan, Dr Dwi Wijaya merupakan putra daerah palembang maka pihaknya mengusung konsep palembang

“Yaitu menggunakan baju sutiang, jadi yang dipakai oleh mbak Jeje itu baju sutiang itu salah satu prosesi adat palembang” katanya

Selain itu, pihaknya tidak mau terlalu mononton baju adat, tapi berkepingan kesan glamour, simpel elegan dan juga konsep nasional internasional.

“Makanya itu tadi kita ada 2 sesi kirap yaitu untuk sesi pertama adat palembang menggunakan sutiang dan sesi ke 2 dengan konsep internasional,” paparnya.

Meski acara resepsi pernikahan ditengah pandemi, pihaknya membuat perizinan yang sudah diarahkan dengan membuat tebusan ke satgas covid-19 Pemkot Surabaya, Polrestabes, dan Polsek.

“Sebelum acarapun kita juga membuat assement dari gugus covid-19 untuk peninjauan sejauh mana persiapannya, apa saja rangkaian protokol kesehatan yang sudah kami sediakan,” terang

Dia mencontohkan, misalkan dibawah ada terna camera, handsaniter secara otomatis di beberapa titik, sehingga menggunakan contactlas dengan barcode untuk sistim undangan isi buku tamu dan sebagainya

“Ketika pengambilan souvenir pun kita juga menggunakan kupon, dan menggunakan barcode,” katanya

Jadi, kata dia menimalisir adanya kontak fisik ketika tamu undangan mengambil souvenirpun dipersilakan untuk mengambil sendiri supaya tidak ada pindahan barang dari tangan ke tangan

“Untuk jumlah tamu yang diundang sebesar 500 undangan dengan 2 sesi seperti yang sudah kami jelaskan di gugus covid-19,” paparnya

Lanjut dia, jadi memang sebenarnya tamu dari ning juliana dan Dr Dwi Wijaya memang sangat banyak dan inipun sudah benar benar limit

“Jadi memang banyak sekali relasi relasi yang masih belum terundang,” katanya

Jadi untuk acara hari ini, kata dia, memang kebanyakan dari klien dari Dr Dwi lalu relasi terdekat dari neng juliana serta keluarga terdekat

“Jadi memang benar benar masih relasi dekat, tidak relasi yang jauh begitu,” katanya.

Dia pun membenarkan, Dr Dwi Wijaya merupakan onwers atau CEO dari Maha Agung Organizer.

“Iya benar, yaitu pemilik event oranizer dan wedding organizer di surabaya,” katanya.

Acara resepsi pernikahan yang terkesan mewah ini tentu sangat besar biaya yang dikeluarkan, pihaknya mengatakan rahasia dapur neng juliana dan Dr Dwi Wijaya

“Itu rahasia dapur, dan jujur kami pun tidak tahu,” katanya.

Menurut dia, karena neng juliana dan Dr Dwi Wijaya mempunyai banyak relasi atau vendor vendor yang mensuport kegiatannya.

“Seperti Anastha Decoration, Flat Production, Annara redweble, vendor tersebut memang yang vokal serta ada salah satu vendor musik dengan format orkrestra dari Simfony,” katanya

Orkestra Simfony ini, kata dia salah satu anak perusahaan dari Maha Agung organizer Maha Agung Brow.

“Jadi memang 3 vendor ini rekanan kami mensuport dari awal acara mulai dari lamaran, acara adat dan acara hari ini,” pungkasnya. (irw)