100 Tahun KBS Warga Kado Buku Dan Gelar Pameran Foto

oleh
foto-jumpa-press-100-tahun-kbs-warga-kado-dan-gelar-pameran-foto
foto-jumpa-press-100-tahun-kbs-warga-kado-dan-gelar-pameran-foto

Surabaya – Bersama warga dan Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) didukung oleh berbagi elemen komunitas masyarakat Surabaya memberikan kado dan gelar pameran dalam rangka 100 tahun Kebun Binatang Surabaya yang jatuh pada 31 Agustus 2016 yang didisi dengan menggelar berbagai macam kegiatan.

” Kegiatan ini untuk merayakan 100 tahun Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan menggelar berbagai macam kegiatan,” Kata Teguh Ardi Srianto Ketua Panitia Kado Warga Untuk KBS, Selasa (18/10/2016)

Berbagai macam kegiatan untuk KBS Teguh menjelaskan, Kegiatan diantaranya pameran foto yang merangkum kisah sejarah KBS mulai awal sampai berdiri tahun 2016 ini, yang berasal dari koleksi KBS dan juga sumbangan foto dari warga masyarakat surabaya yang turut berpartisipasi.

” Dari ratusan foto yang masuk akan dipamerkan dan panitia telah menyiapkan kurator foto yang digawangi oleh Bhakti Pundhowo selama pameran berlangsung pada 14 – 20 November 2016 mendatang di Grand City Mall,” Jelasnya.

Selain kegiatan pameran foto sebagai kado untuk KBS, Lanjut Ketua KJPL ini menambahkan, Dalam waktu dekat ini, Kami juga akan meluncurkan sebuah buku yang berjudul ” Bonbin Dalam Kisah Dan Tjerita ” hasil karya tulisan Herry Nurcahyo dan Dhahana Adi penulis surabaya punya cerita.

” Buku ini bercerita pentingnya sebuah literatur yang mengulas sejarah serta kisah menarik tentang KBS,” Ungkapnya.

Salah satu penulis buku ” Bonbin Dalam Kisah Dan Tjerita ” Herry Nurcahyo mengungkapkan, Selama ini masyarakat hanya tahu bonbin hanya untuk melihat hewan dan satwa yang ada di kebun binatang sambil foto – foto, namun tidak pernah tahu KBS punya banyak cerita yang sangat menarik dari berbagai sisi.

” Seperti hewan makuwa (bahasa jawa) sekarang gorilla atau kinkong pada tahun sekitar 1978 berusia 1 tahun lebih,” Ungkapnya.

Menurut Herry menceritakan, Sejarah Makuwa atau gorilla ini sangat menarik masyarakat karena di import dari negara Roterdam lalu dikirim ke jakarta kemudian dikirim lagi ke kebun binatang surabaya dengan menggunakan pesawat dakota dan proses pengirimankan itu sangat mengerikan waktu itu.

” Setelah sampai di rumah ternyata binatang makuwa ini binatang yang sangat favorit dan digemari warga surabaya waktu itu,” Ungkapnya.

Lanjut Herry menambahkan, Kalau di jaman sekarang warga masyarakat masih belum banyak yang belum tahu apa itu makuwa, itu hewan pertama dan yang terakhir kali, waktu meninggal dunia dikarenakan kelebihan lemak akibat makanan yang enak – enak, saat diselidiki dan dperiksa ternyata jantungnya membengkak sehingga mati.

” Itu kisah yang menarik pertama dan yang terakhir tentang hewan makuwa yang meninggal dunia akibat jantungnya membengkak,” Pungkasnya.

Selain cerita unik tentang makuwa juga cerita tentang bagaimana hewan liar saat melahirkan, Herry menceritakan, Waktu itu cerita unik ada hewan kuda Nil yang melahirkan di dalam air biasanya hewan ini melahirkan pada tengah malam, saat melahirkan bayi dari hewan kuda nil ini melompat keluar dari dalam air.

” Ini juga cerita yang sangat menarik pula tentang beberapa hewan yang menjadi favorit di KBS pada waktu dulu,” Ceritanya.

Di usia 100 tahun KBS ini Herry berharap, Mengajak warga masyarakat untuk mencintai Kebun Binatang Surabaya dari segala sisinya, secara kebetulan KBS ini penuh dengan konflik tapi mari kita mencoba melihat dari sejarahnya dan telisi bersama sama agar KBS ini bisa lebih baik lagi dan jangan hanya bicara konflik saja.

” Karena KBS ini pernah menjadi arena bersejarah revolosi fisik seperti ada banker dan bangunan yang bersejarah di KBS,” Ucap Herry ditemui usai jumpa press dengan awak media. (irw)