beritasurabayaonline.net
Sospol

Temukan Keluhan Warga Soal Data MBR dan Pendaftaran Sekolah

Surabaya – Tidak hanya masalah tanah yang dikeluhkan oleh warga RW 8 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya.

Dalam reses anggota DPRD Surabaya ini juga menampung aspirasi dan keluhan soal verifikasi data MBR yang harus bolak balik diverifikasi.

“Tadi ada pengurus, RT, RW maupun warga keluhkan soal verifikasi data MBR,” ujar Pertiwi Ayu Krishna Anggota DPRD Kota Surabaya. Selasa (04/04/2021) usai reses.

Padahal RT, RW dan warga, kata Legislator Golkar ini, sudah bolak balik melakukan verifikasi data MBR untuk mendapatkan bantuan sosial.

“Ternyata setelah dicocokan oleh Dinas Sosial selalu kembali ke data pertama, padahal sudah diverifikasi oleh RW dan RT,” terang Pertiwi Ayu Krishna akrab disapa Ayu.

Bahkan warga yang sudah meninggal atau pindah rumah, menurut Legislator Golkar ini seharusnya dicoret tetapi masih ada datanya.

“Tetapi data orang tersebut masih ada datanya disana,” terang Ayu.

Padahal RT dan RW sudah beberapa kali melakukan verifikasi data MBR, baik orang yang sudah meninggal maupun pindah rumah.

“Kan tidak mungkin orang sudah pindah atau meninggal menerima bantuan PKH atau bantuan sosial lainnya,” ungkap Ayu

Selain itu, dia menambahkan, soal pendidikan secara online banyak dikeluhkan warga khususnya di wilayah krembangan tidak mengerti teknologi

“Pendaftaran sekolah sekarang memakai sistim online apalagi diberi batasan waktu,” kata Ayu

Meski demikian, banyak orang tua calon wali murid kurang paham tidak mengerti pendaftaran sekolah secara online.

“Saya sudah arahkan ke warga datang ke kelurahan atau kecamatan minta diajari,” paparnya.

Kecataman maupun Kelurahan, menurut dia, harus wajib sosialisasikan mengajari warga kota surabaya untuk pendaftaran sekolah secara online.

“Tetapi kenyataannya tidak ada sehingga batas pendaftaran sekolah lewat online terlewati,” ungkap Ayu

Hal itu, kata dia, akan menjadi catatan anggota DPRD Kota Surabaya sebagai wakil rakyat untuk menampung aspirasi dan keluhan RT, RW maupun warga kota surabaya.

“Aspirasi warga selama ini tidak pernah terealisasi oleh Musrenbangkel,” katanya

Padahal, menurut dia, hal itu sangat urgent dan warga mengerti mana yang boleh diajukan dan mana yang tidak boleh.

“Kenyataannya pada saat saya reses ini warga menyampaikan tidak pernah mendapat bantuan apapun,” pungkas Ayu. (irw)

Baca juga