Bakornas DPD GMDM Diwarnai Perdebatan, Ini Kata Sekjen DPP GMDM

oleh -7 Dilihat

Surabaya – Menanggapi Bakornas yang sempat tegang  diwarnai perdebatan sejumlah pengurus yang di gelar oleh DPD GMDM Jawa Timur.

Dalam Bakornas ini mendapatkan perhatian serius dari Sekjen DPP GMDM yang mengatakan, sebenarnya persoalan di internal itu bukan masalah organisasi.

“Tetapi ini permasalahan personal saja, bukan masalah organisasi,” ujar Vernando R Sihombing Sekjen DPP GMDM, Senin (14/10/2019) sore.

Menurut ia, mananya organisasi tidak mesti berjalan dengam baik atapun mulus, tapi pasti ada lika likunya.

“Inilah yang membuat kita menjadi dewasa dalam beroganisasi, semakin diasah itu semakin tajam, semakin kita jatuh kalau kita mau bangkit ya kita harus bangkit,” katanya

DPD GMDM Jatim, menurut ia, sudah baik hanya saja memang apa yang sudah ia sampaikan, bahwa persoalan ini adalah hilangnya komunikasi saja

“karena sering kali kita lupa saat kita bergerak tetapi lupa dengan misi dan visi,”

Kedua, ia menjelaskan, kita juga lupa, bahwa GMDM sebenarnya badan koordinasi nasional antar DPP, DPD, DPW dan DPK sehingga punya arah yang sama misi dan visi sesuai dengan AD/ART.

“Jadi tidak ada persoalan dalam,arti sesuatu hal yang sangat besar,” paparnya.

Kalaupun misalkan ada, pihaknya menegaskan, ini hanya personal seharusnya diselesaikan secara personal, karena menurut ia, kalau bicara tentang GMDM sebuah organisasi yang sangat besar membawa seluruh divisi devisi di setiap daerah yang ada.

“Tetapi kalau ini antar personal ya antar pribadi, ya selesaikan antar pribadi aja itu saran dan nasehat saya kepada teman teman pimpinan DPD GMDM,” tegasnya.

Ditanya soal adanya informasi dua kubu kepimpinan di DPD GMDM, pihaknya secara tegas menepis tidak ada dua kubu kepimpinan di DPD GMDM jawa timur.

“Sesuai dengan SK yang diberikan itu tidak ada dua kubu kepimpinan, ketuanya tetap Mas Agus secara tertulis dan sah dan sekretarisnya tetap pak Sis secara sah juga,” tegasnya.

Setelah Bakornas ini, pihaknya berharap, merekomendasikan kembali duduk bersama sama bicarakan sebuah progam kedepan, tidak lagi melihat ke belakang, karena menurut ia indonesia sudah darurat narkoba.

“Kalau kita sibuk dengan diri sendiri bagaimana kita mau menyelamatkan generasi, jadi jangan sampai kita mari no action no only, itu yang saya sampaikan kepada rekan rekan setelah acara ini,” pungkasnya. (irw)