beritasurabayaonline.net
Pemerintahan

Dua Truk Dengan Beban 100 Ton, Diujicobakan di Jembatan Joyoboyo

Surabaya – Jembatan Joyoboyo akhirnya diuji coba dengan dua truk seberat 100 ton. Uji coba itu dilakukan oleh tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ada beberapa tahapan untuk memastikan kekuatan jembatan yang terletak di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu.

Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Putu Raka mengatakan dari pengujian tersebut pihaknya mendata hasil dari pemantauannya yaitu ukuran lendutan. Lendutan atau defleksi adalah perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban.

Oleh sebab itu, untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800. Artinya dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, defleksinya itu sudah memenuhi standar.

“Jadi jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat,”katanya.

Dalam uji coba kelayakan itu ada sebanyak dua truk besar diterjunkan dengan muatan masing-masing seberat 50 Ton, sehingga total keseluruhan 100 Ton. Berikutnya, tahap pertama truk berjalan beriringan, dengan kecepatan lima kilo meter per jam. Satu di depan sedangkan satu truk lagi berada di belakang.

“Lalu kedua, truk kembali melintasi jembatan. Namun berbeda posisi, kali ini secara paralel. Artinya truk berada di sebelah kiri dan kanan,” katanya.

Putu memastikan Jembatan Joyoboyo dipastikan telah memenuhi persyaratan sehingga siap untuk digunakan.

“Dipastikan jembatan kuat menahan beban,” tegasnya.

Namun menurutnya masih ada catatan untuk ketahanan jembatan terutama dibagian kaki jembatan.

“Jadi harus kerap dicek penahan jembatan yang menjadi salah satu icon Kota Pahlawan,”ungkapnya.

Kepala Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil ITS, Dr Budi Susanto menjelaskan, untuk meminimalisir kerusakan, Pemkot Surabaya diberi rekomendasi untuk rajin melakukan perawatan minimal setiap tahun.

“Jadi untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada bagian jembatan itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBMP), Erna Purnawati menjelaskan, untuk pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo itu sudah 100 persen selesai. Akan tetapi saat ini pihaknya sedang menunggu kelengkapan administrasi.

“Karena itu salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS,” pungkasnya. (irw/mat)

Baca juga