Surabaya – DPC Partai Gerinda Kota Surabaya menggelar Rakercabsus penjaringan Bacawali – Bacawawali 2020 2024 di kantor DPD Partai Gerinda.
Rakercabsus ini tindaklanjut dari intruksi DPP Partai Gerinda yang disampaikan pada saat Rakornas beberapa waktu lalu.
“Terhadap itu, kita menunjuk tim penjaringan (Bacawali dan Bacawawali) kota surabaya,” ujar A Hermas Thony Sekretaris DPC Partai Gerinda Kota Surabaya, Sabtu, (11/01/2020) siang.
Dari tim penjaringan, kata ia sudah membuka pendaftaran dan ada 18 pendaftar yang masuk, dari 18 itu dilakukan seleksi admistrasi ada 4 yang tidak memenuhi syarat lalu tinggal 14.
“Dari 14 ini kemudian terdegradasi melalui sistim perengkingan melalui skoring yang dilakukan oleh kawan kawan tim penjaringan,” katanya.
Hasil sistim perengkingan ini akan disampaikan kepada DPD dalam rakercab hari ini untuk tegaskan tentang perengkingan ini menjadi satu hal untuk memutuskan siapa yang akan dibawa ke DPP.
“Kebetulan pada hari ini juga, ketua DPD juga hadir sudah memberikan arahan,” jelasnya.
Dari 14 tersebut, pihaknya meminta untuk diambil 4, kemudian nanti akan dikirim yakni, Machfud Arifin, Gus Han, Haryanto dan Gama.
“Mungkin 4 ini yang akan kita sampaikan ke DPP melalui DPD agar dilakukan kajian atau disodorkan ke partai partai lain agar berkenan untuk berkoalisi,” pintanya.
Dalam Koalisi, diharapkan muncul satu pasang calon walikota dan wakil walikota yang dalam bentuk paket.
“Tentunya juga didukung oleh partai partai lain,” tuturnya.
Untuk proses lobi politik di tingkat kota, Kata ia, partai mana yang mau bersama sama dengan Gerinda, hal ini sudah dilakukan oleh ketua (Sutadi) yang kemarin sudah melakukan beberapa (lobi) yang akan diteruskan dulu.
“Jadi ada beberapa partai kelihatannya sudah mau bergabung, tetapi kami belum bisa menyampaikan dulu,” katanya.
Karena, menurut ia, keputusan untuk koalisi dinilai kadang kadang masih ada beberapa partai yang dikendalikan oleh pusat.
“Dibawah setuju, tapi di atas mereka tidak setuju,” ungkapnya ditemui usai Rakercabsus DPC Partai Gerinda Kota Surabaya.
Untuk itu, pihaknya juga meminta dengan sangat kepada DPP untuk melakukan lobi politik pada partai lain terkait dengan pemilihan kepala daerah kota surabaya.
“Untuk surabaya memang hampir semua partai melihat surabaya ini adalah satu kota yang memiliki daya tarik kemudian tidak cukup pilkada kota surabaya diputuskan ditingkat cabang atau jawa timur (DPD) dan dibutuhkan lobi lobi pusat,” tuturnya.
Karena, menurut ia, kita tahu bahwa surabaya ini sudah berkembang sedemikian rupa tidak cukup hanya diatasi oleh pandangan tentang spektrum membangun kota yang berwawasan datar datar saja.
“Karena surabaya setelah dibawah Bu Risma Go Internasional maka pandangan dari pihak pusat perlu kita libatkan agar supaya kelanjutan kepimpinan pasca Bu Risma bisa terus naik prestasinya tidak lagi kualitas dibawah Bu Risma,” pungkasnya. (irw)
