Surabaya – Sebanyak 300 relawan pendukung Eri Cahyadi dan Armuji menggelar tasyakuran di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan. Senin (14/12/2020).
Tasyakuran menyongsong kemenangan paslon nomer urut 1 tersebut yang unggul dalam perhitungan quick count maupun manual yang masih berlangsung.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwiyono menyampaikan, terima kasih kepada seluruh relawan yang selama 3 bulan memenangkan Eri Cahyadi dan Armuji.
“Bersama-sama menggerakkan pemilih, kita hanya punya satu tujuan untuk memenangkan Eri dan Armuji, serta meneruskan kebaikan bu Risma selama 10 tahun,” ujar Adi Sutarwiyono.
Hari ini rekapitulasi yang masih berjalan di tingkat kecamatan, yakni rekapitulasi di tingkat kota dan belum di umumkan, Adi meminta relawan terus mengawal hingga di ujung perjalanan mengawal Eri Cahyadi dan Armuji.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengatakan bahwa tasyakuran yang digelar, di awali oleh Saleh Mukadar yang bernazar memotong rambut sebagai bentuk syukur atas kemenangan PDIP di Pilkada Surabaya.
“Tentunya ini kan suatu nadzar dari kawan-kawan pendukung. Kebetulan di promotori oleh Mas Endi pemilik salon cukur rambut dan dikoordinir oleh para penata rambut profesional. Artinya, kami mengapresiasi dimana kemenangan ini telah melakukan nadzarnya,” ungkap Armuji.
“Saya tidak potong, semuanya ini kan nadzarnya dari masing masing individu, kalau dirapikan ya dirapikan, tidak harus gundul,” imbuhnya.
Tasyakuran relawan pendukung Eri Cahyadi dan Armuji nantinya juga akan mengadakan tasyakuran sebagai bentuk syukur atas kemenangan PDIP di Pilkada Surabaya.
Armuji juga meminta kepada para pendukung untuk tidak melakukan euforia berlebihan, guna untuk terus menjaga dan memperketat protokol kesehatan di Kota Surabaya.
“Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Surabaya, tidak ada istilah nol 1 2, yang ada adalah warga Surabaya tercinta. Dengan berakhirnya kampanye kemarin dan perhitungan suara, Erji unggul untuk sementara waktu, kita harus sabar, kita tidak boleh berpesta di jalan, tidak perlu konvoi, mari jaga protokol kesehata,” pungkasnya. (*)