Surabaya – Jawa Timur salah satu yang mendapatkan Perpres No 80 Tahun 2019 percepatan ekonomi secara spesifik dari 34 provinsi.
“Dari 34 provinisi yang mendapatkan Perpres percepatan ekonomi secara spefisik sebetulnya adalah jawa timur,” ujar Khofifah Gubenur Jawa Timur. Selasa (17/12/2019)
Hal itu, kata Khofifah, tertuang dalam Perpres Nomer 80 tahun 2019 yang diterbitkan pada 25 November lalu, sedangkan untuk jawa tengah ada Perpres 79 tapi berkaitan dengan tol magelang, pemalang, dan tegal.
“Artinya jawa timur ini mendapat Perpres yang cukup puas ada 218 proyek strategis di dalam perpres no 80 tahun 2019,” katanya.
Untuk anggarannya, Khofifah menjelaskan, untuk sementara yang tercatat sekitar 292,4 triliun oleh karena itu, patnership diantara seluruh pelaku dunia usaha industri menjadi penting
“Kalau kemarin di Musrenbang nomer satu adalah swasta skema pembiayaannya, kedua adalah KBBU, Ketiga BUMN dan BUMD dan ke empat adalah Pemerintah,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Khofifah mengatakan, kira kira estimasi APBN dan APBD Pemerintah akan membiayai sekitar 14 persen.
“Jadi kita butuh 86 persen, suport dari seluruh lini dunia perbankan, investor, ini kita ingin menjadikan sebagian pintu masuk dari penguatan UMKM kita,” katanya.
Kalau misalkan, Khofifah menjelaskan interst dari KUR sudah turun dari 7 menjadi 6 persen insya Allah UMKM di jawa timur menjadi akan makin menggeliat.
“Lalu bagaimana market aksesnya tadi apa yang disampaikan oleh Pak Difi misi dagang itu penting,” terangnya.
Ketika ia berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Lombok dan Makasar merupakan bagian penting, dan kekuatan perdagangan di jawa timur itu adalah perdagangan antar pulau dan provinsi
“Terutama indonesia bagian timur logistik kalimantan timur sekitar 80 persen dari jawa timur,” katanya.
Hal ini, Ia menjelaskan, tentu ini harus dikuatkan apalagi seiring dengan rencana pemindahan ibukota negara ke kalimantan timur, namun beberapa hal berkaitan yang tidak sejejaring tapi infasktruktur misalnya kantor perwakilan dagang pemprov.
“Nanti kita sudah merencanakan terdekat dengan titik sentral perdagangan di ibukota negara yang baru nanti,” pungkasnya. (irw)
