Hearing, RPH Surabaya Beberkan Hasil Sidak Komisi B di RPU Jeruk Lakarsantri

oleh -187 Dilihat
Foto teks: (Kiri) DPRKPP (Kanan) PD RPH Kota Surabaya Saat Hearing.

Surabaya – PD Rumah Porong Hewan (RPH) Kota Surabaya membeberkan  hasil inspeksi mendadak (Sidak) dalam rapat dengar pendapat (RDP) Senin (28/4/2025)

Sidak dilakukan oleh komisi B DPRD Kota Surabaya di pembangunan rumah  potong unggas pada Senin (21/4/2025) lalu ditemukan peralatan dan fasilitas masih belum sempurna.

“Kami menyampaikan hasil sidak komisi B pada 21 April yang lalu dan kami sudah tindaklanjuti dan berkirim surat kepada DPRKPP pada 23 April,” ujar Fajar A Isnugroho Direktur Utama RPH Surya

Pada intinya, dia menjelaskan bahwa dalam kunjungan sidak komisi B menemukan peralatan yang perlu diperbaiki diantaranya kondisi mesin pengiris yang sudah mulai berkarat

“Terutama pada sambungan las dan proses finishing lainnya dan juga ada fotonya,” terang Fajar

Selain itu, lanjut dia, bahwa motor mesin sempat terlihat oleh ketua komisi B seperti peralatan bekas

“Sehingga itu menyebabkan mesin rotor dianggap tidak maksimal dalam bekerja,” kata Fajar

Tak hanya itu sambungan las pada Washer Screw lebih lanjut kata dia, mulai berkarat dan kasar

“Kemudian baut yang terpasang pada penggantung tidak berbahan stainless seperti yang dikatakan oleh pak Baktiono,” kata Fajar

Kemudian terdapat karat pada bak penampung ayam untuk packing dan finishingnya kasar di beberapa titik

“Itu perlu ditambahkan kaki-kaki untuk penguat dan untuk yang bak perlu untuk es batu,” kata Fajar

Sedangkan pada poin F, kata dia terdapat dapat karat pada bak parting dan finishing kasar di beberapa titik.

“Kemudian posisi rel bawah pada pagar loading dock ayam berada di atas lantai,” kata Fajar

Menurut dia itu menggambarkan proses pemindahan tre ayam dari lantai, namun semestinya rel pagar ditanam pada lantai

“bukan dipasang di atas lantai nomor 9,” tutur Fajar

Untuk itu, pihaknya berharap pada DPRKPP untuk bisa memperbaiki sebelum RPH mengoperasikan rumah potong unggas di kawasan Jeruk.

“Mungkin itu yang bisa kami sampaikan hasil sidak komisi B di rumah potong unggas jeruk Lakarsantri,” tutup Fajar

Menanggap itu Iman Kristiani Kabid Pembangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya menambahkan, bahwa pihaknya melakukan perbaikan, menurutnya karena kebetulan saat ini masih masa pemeliharaan.

“Jadi karat-karat yang mungkin dimaksudkan tadi mungkin bukan karat tapi lebih ke pekerjaan yang kurang rapi,” ujar Iman Kristiani

Sedangkan untuk pengelasan besi menurut dia masih belum dipoles karena keseluruhan besi yang ada di sini adalah menggunakan stainless steel, material stainless steel dan dan food grid.

“Dan mungkin pekerjaannya kurang halus jadi kelihatan item-item itu juga karat, tapi itu bukan karat, tapi pengelasan yang enggak rapi, tadi juga ada mur baut diganti stainless sudah kami perbaiki semua,” terang Iman

Pihaknya juga mempersilahkan PD RPH nanti bisa mengecek kembali proses perbaikan perbaikan di lokasi

“Ada proses mur baut yang berkarat diganti dengan stainless,” kata Iman

Sedangkan pengerjaan pemolesan dia menyebutkan bukan berkarat tapi bersifat lebih ke arah pengelasan yang kurang rapi

“Itu poles finishingnya kurang poles mungkin terburu-buru kejar waktu,” kata Iman

Pada waktu itu, pihaknya juga melakukan pembersihan dan finishing ulang.

“Jadi bukan karat di sana tapi menghaluskan antar sambungan pemolesan saja,” kata Iman

Pada kondisi sebelumnya menurut dia belum bersih dan masih terlihat kasar

“Itu harus diulang kembali,” tutur Iman

Secara keseluruhan pengerjaan itu, pihaknya mengecek ulang apabila
mungkin ada yang terlewatkan

“Kami mohon dari RPH bisa bantu ngecek dan mengingatkan kami lagi kami masih stand by,” kata Iman

Untuk personel yang di sana kata dia melakukan pekerjaan fisik dan detail

“Jadi semua rekomendasi dari RPH juga sudah kami follow up semua,” kata Iman

Bahkan Kemarin ada dinding retak menurut Ida itu sebenarnya bukan struktural lebih ke arah plesteran yang retak

“karena pemuaian dinding sudah kami repair juga,” kata Iman

Dia menjelaskan semua itu sifatnya pemolesan terus, terakhir ada yang sifatnya dari rantai yang diduga komponen lama

“Itu bukan lama, tapi mungkin ada sisa-sisa oli,” kata Iman.

Sehingga pihaknya meminta sistem rangkaian rantai diganti menjadi fan belt bahkan semua rekomendasi hasil sidak

“Itu sudah kami lakukan follow up dan kami mohon kalau memang diperlukan bisa sidak kembali,” pungkas Iman. (irw)