Jelang Nataru, Disperindag Jatim Sidak Pasar Antisipasi Lonjakan Harga

oleh -11 Dilihat

Surabaya – Disperindag Jatim bersama Pemkot Surabaya, Bulog, Satgas, Pangan Polda Jatim, BI dan dinas terkait melakukan inspeksi mendadak (Sidak) monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional surabaya.

“Intinya harga harga ini stabil,” ujar Drajat Irawan Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Sabtu (21/12/2019) pagi.

Bahkan, Kata ia, harga ayam dibawah harga eceran tertinggi (HET) semula Rp 34.000, disini rata-rata sekitar Rp 31.000 – Rp 32.000, untuk beras dibawah HET sekitar Rp 9500, sedangkan untuk Tepung dan gula stabil.

“Untuk cabe rawit merah justru turun Rp 26.000 – 28.000,” katanya ditemui usai sidak di Pasar Tambak Rejo Surabaya.

Untuk bawang merah, pihaknya menjelaskan, ada kenaikan sedikit Rp 100 – 200 rupiah, dan bawah putih turun Rp 24.000 ribu, lalu telur ayam ada kenaikan HET nya Rp 23.00 ada Rp 23.500 sampai 24.000 ribu.

“Secara umum harga harga stabil, hanya saja ada sedikit pergerakan harga telur sekitar 500 – 1000,” paparnya.

Meski demikian, ia menyatakan, untuk stok ketersedian mencukupi dan pihaknya mengupayakan agar sentra produksi di Blitar dan Kediri segera memperbanyak suplai ke surabaya dan daerah lainnya.

“Ya segera memperbanyak suplai di surabaya dan ke daerah lainnya,di jawa timur,” tegasnya.

Jika ditemukan lonjakan harga, pihaknya menambahkan, sesuai dengan surat edaran dari Gubenur jawa timur dan tim pengendali inflasi daerah dari beberapa dinas terkait pihaknnya sudah melakukan rapat koordinasi.

“Dimana setiap kabupaten / kota menyelenggarankan pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga,” pungkasnya. (irw)