Komisi A DPRD Surabaya Apresiasi Wali Kota Eri Resmikan Pengobatan Akupunktur Gratis Berbasis Kearifan Lokal

oleh -406 Dilihat
Foto teks: Syaifuddin Zuhri Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya.

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Yayasan Bhakti Persatuan meresmikan Rumah Akupunktur “Griya Sehat Cahyadi” di Jalan Kapasan No 39, Surabaya, Rabu (9/10/2025).

Fasilitas ini khusus didedikasikan untuk menyediakan layanan tusuk jarum atau pengobatan akupunktur tradisional secara gratis berbasis kearifan lokal bagi seluruh warga mendapat respon.

“Sangat bagus dan saya mengapresiasi,” ujar Syaifuddin Zuhri Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya, Minggu (12/10/2025)

Menurut ia, pengobatan akupunktur tradisional gratis Griya Sehat yang diresmikan Wali Kota dan Yayasan ini berbasis kearifan lokal.

“Artinya (Griya Sehat Cahyadi) ini untuk warga masyarakat kota Surabaya,” kata Syaifuddin Zuhri akrab disapa Abah Ipuk.

Meski demikian, Ia menuturkan bahwa seorang pemimpin harus melihat bahkan  mendengar akan kebutuhan  untuk kepentingan warga masyarakat.

Selain itu, kata ia juga melakukan terobosan maupun inovasi dengan membuat program program yang dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.

“Salah satunya pak wali kota Eri ini meresmikan rumah akupunktur Griya Sehat Cahyadi,” ungkap Syaifuddin  Zuhri akrab di sapa Abah Ipuk.

Kota Surabaya dipimpin oleh Eri  Cahyadi tak hanya memberikan pemahaman, lanjutnya juga memiliki keberpihakan terhadap warga kota Surabaya.

“Dan warga masyarakat juga harus menyadari bahwa demokrasi itu juga penting,” tutur Abah Ipuk

Demokrasi, menurut politisi PDIP ini  tidak hanya butuh keberpihakan saja tetapi juga melayani untuk kepentingan warga masyarakat

“Seperti Pak Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang betul betul mengabdi terhadap kepentingan warganya,” terang Abah Ipuk.

Untuk itu ia berharap pengobatan tradisional akupunktur gratis ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga masyarakat kota Surabaya.

“Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat kota Surabaya dengan baik,” pungkas Abah Ipuk.    (irw)