Komisi C Minta PDAM Tanggung Jawab Kembalikan Seperti Semula Aspal di jalan Pasar Kembang

oleh

Surabaya – Peristiwa aspal mendadak menggelembung di jalan Pasar Kembang akibat pengerjaan rehabilitasi pipa PDAM  Surabaya terjadi pada Selasa 1 Agustus 2023 pagi kemarin.

Komisi C DPRD Kota Surabaya pro aktif langsung menggelar rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan (Bappedalitbang), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dinas Perhubungan dan PDAM kota Surabaya

“Komisi C langsung pro aktif karena ada aspal menggelembung di jalan pasar kembang kemarin,” ujar Baktiono Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Rabu (2/8/2023) ditemui usai rapat.

Ia mengungkapkan, awal peristiwa aspal menggelembung ini akibat dari pergantian pipa PDAM berusia lama sejak 1954 diganti dengan pipa baru menggunakan HDPE

“Pipa lama memang harus diganti karena korosi dan ada juga pipa lama yang bocor sulit ditambal disebelah jembatan layang,” kata Baktiono

Ia mengatakan, pengerjaan pergantian pipa lama PDAM ini ditarik sampai ke dalam 5 meter hingga sampai ke hendampan  lumpur.

“Pengerjaan penarikan pipa lama di beberapa ditempat aman aman saja,” kata Baktiono

Ketika penarikan pipa di jalan Pasar Kembang itu, lanjut ia, ada kejadian aspal menggelembung hingga sampai mengeluarkan lumpur di jalan tersebut.

“Karena memang kepadatan tanah cukup padat sejak puluhan hingga sekarang yang seringkali dilewati oleh kendaraan,,” kata Baktiono

Oleh karena itu, menurut Legislator dari Fraksi PDIP ini, PDAM tanggung jawab penuh untuk mengembalikan aspal seperti semula di jalan tersebut.

“PDAM harus tanggung jawab penuh untuk mengembalikan aspal seperti semula dan dibantu oleh dinas PU Bina Marga untuk pembersihan jalan dan dinas perhubungan,” tutur Baktiono

Selain itu, ia juga menyarankan untuk pengerjaan pemasangan pipa pipa. yang ada ditempat lain harus memperhitungkan volume yang akan dipasang.

“Volume yang akan dipasang tadi untuk mengurangi volume yang akan dialiri pipa,” tutur Baktiono

Ia mencontohkan, misalkan lumpur sambil ditarik lalu volumenya disedot sehingga  bisa menambah kecepatan penarikan pipa tadi sampai ke tujuan.

“Dan juga untuk mengurangi kepadatan yang berlebihan di tanah itu, sehingga tidak muncul kejadian seperti yang ada di jalan pasar kembang,” Pungkas Baktiono.   (irw)