beritasurabayaonline.net
Pemerintahan

Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Ajang Penghargaan Public Relation Se-Indonesia

foto wali kota surabaya di acara mlaku mlaku nang tunjungan di ajang PR Awards se indonesia
foto wali kota surabaya di acara mlaku mlaku nang tunjungan di ajang PR Awards se indonesia

 

Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Acara yang digelar setiap bulannya ini dikemas berbeda dari sebelumnya, karena pada acara malam ini menjadi ajang pemberian penghargaan bagi Public Relation (PR) berprestasi se Indonesia.

Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menyampaikan Bahwa melalui acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan, Pemkot Surabaya ingin kembali menghidupkan kembai ikon sejarah Kota Pahlawan tersebut. Menurutnya, jalan tunjungan adalah jalan yang bersejarah, banyak sejarah yang telah terjadi disini.

“Dulu kawasan ini seperti kota mati. Namun sekarang jalan ini hidup. Itu cara kami mentrigger kota Surabaya agar banyak yang berkunjung ke sini,” Ujarnya, Kamis, 29/03/18, malam.

Acara Mlaku-mlaku Nang Tunjungan malam ini, Kata Rsima, Hal menarik adalah adanya PR award yang digelar oleh PR Indonesia. Disamping itu, para pelaku UKM di Surabaya bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari acara ini, sehingga perekonomian warga terus berputar dan UKM terus terdorong untuk tumbuh.

“Kami bangga menjadi tuan rumah ajang PR Indonesia, karena bagi kami tamu adalah raja yang harus kami layani,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Dalam acara ini, dikuti oleh sekitar 150 UKM yang ada di Surabaya. Mereka terdiri dari Pahlawan Ekonomi, Dekranasda, UKM Dinas Koperasi, UKM dolly, UKM Dinas Perdagangan, UKM Kampung Lawas Maspati serta mengajak pihak hotel yang akan menyediakan food and beverage.

foto mlaku mlaku nang tunjungan ajang penghargaan public relation se indonesia
foto mlaku mlaku nang tunjungan ajang penghargaan public relation se indonesia

 

Sementara itu, founder sekaligus CEO PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan kompetisi dan ajang penghargaan PR ini rutin digelar pada setiap tahunnya. Tahun ini sudah memasuki tahun ketiga. Surabaya sebagai tuan rumah PR award ternyata sejalan dengan tema besar PRIA yang sudah sedari lama dipersiapkan,

“Kepemimpinan yang Menginspirasi”. Bahwa Tanpa pemimpin yang memahami pentingnya PR dan memberikan ruang strategis kepada tim PR untuk berkembang, mustahil PR dapat memberikan kontribusi optimal.

“Ini untuk pertama kalinya hajatan PR level nasional pertama kali yang digelar di jalan raya,” kata dia, disela-sela sambutannya.

Selain itu, lanjut Asmono, pihaknya juga mengapresiasi atas terselenggaranya ajang PR yang digelar malam ini. Menurut dia, ajang PR kali ini merupakan ajang PR terbaik yang pernah digelar dari tahun-tahun sebelumnya. “Ini adalah PR yang bagus di Surabaya. Betapa hangatnya sambutan dari warga Surabaya. Terima kasih kepada Bu Risma atas sambutannya yang meriah ini,” tuturnya.

Dalam penghargaan kali ini, Pemerintah Kota Surabaya melalui Bagian Humas memenangkan predikat pemerintah daerah public relation (PR) terbaik. tidak tanggung-tanggung, delapan kategori penghargaan diboyong oleh Pemkot Surabaya. Adapun rinciannya yakni, Kategori Media Cetak Internal (Gapura) medali bronze dan silver, kategori website medali gold, kategori Media Sosial medali silver, Kategori Government PR medali gold, Kategori Departemen PR medali gold, dan Kategori Presenter terbaik diraih oleh selaku Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefri S.

Asmono menambahkan dalam acara ini, diikuti sebanyak 90 praktisi dari seluruh Indonesia dan 16 juri ahli pun dikerahkan untuk memberikan penilaian obyektif. Dewan Jurinya pun para pakar Public Relation (PR) dan CSR, konsultan atau agensi PR, tokoh asosiasi atau organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial.

“Seluruh kategori dalam penetapan sebagai terbaik menggunakan penilaian berbasis penjurian yang obyektif dan ketat,” tegas CEO PR Indonesia tersebut.

Sementara itu, Proses penjurian dilakukan secara maraton di Kantor PR Indonesia, Jakarta, dari Rabu 28 Februari 2018 hingga Jumat 2 Maret 2018 untuk kategori nonpresentasi dan tanggal 6 – 8 Maret 2018 untuk kategori presentasi. (red/hum)

Baca juga