Surabaya – Menanggapi keluhan pedagang Jembatan Merah Plasa (JMP) 2 yang disampaikan dalam rapat koordinasi digelar oleh Komisi B DPRD Kota Surabaya Senin (13/5/2024) siang
Deddy Prasetyo Legal Corporate PT Lamicitra Nusantara selaku manajemen JMP 2 menyampaikan, pihaknya sangat memahami apa yang disampaikan oleh pedagang.
“Kita memahami dan berat bagi kami untuk menutup operasional JMP 2,” ujar Deddy Prasetyo.
Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengumpulkan para pedagang di bulan Desember 2023 lalu.
“Sebenarnya ini sudah berakhir di tahun 2021 untuk alas haknya,” terang Deddy Prasetyo
Bahkan, di tahun 2021, pihaknya juga sudah berkirim surat kepada PT Pelindo sebagai pemilik lahan atau tanah.
“Kami ingin konfirmasi berapa sih kalau kami mau memperpanjang?,” kata Deddy Prasetyo
Hal itu, kata ia, atas pertanyaan dari para pedagang JMP 2 namun pihaknya juga ingin melihat situasi pada waktu itu.
“Kenapa di tahun 2021 enggak di tutup,”? kata Deddy Prasetyo
Pada waktu tahun 2021, menurut ia, perlu diketahui situasinya waktu itu pandemi covid 19.
“Kami juga mengelola 3 mall dan 3 mall ini juga mengalami hal yang sama,” ungkap Deddy Prasetyo
Selain dampak pandemi covid, kata ia juga banyak penjualan melalui online shop sehingga ekonomi para pedagang JMP 2 mengalami penurunan
“Kita tahu semua mall ini pasti mengalami penurunan ekonomi yang luar biasa,” kata Deddy Prasetyo
Meski demikian, ia mengaku walupun tidak kuat memperpanjang sewa sesuai NJOP di tahun ini namun pihaknya menawarkan kepada pedagang.
“Kami tawarkan ke pedagang untuk bisa gabung ke JMP 1,” tutur Deddy Prasetyo
Bahkan penawaran itu, ia menegaskan tanpa membayar sewa stand tetapi hanya membayar service charge
“Kenapa service charge harus di bayar?,” kata Deddy Prasetyo
Menurut ia, karena itu termasuk bagian dari iuran meliputi kebersihan, SDM, listrik dan lain sebagainya yang sudah disampaikan kepada pedagang.
“Alhamdulilah sudah ada sebagian besar yang sudah pindah ke JMP 1,” kata Deddy Prasetyo
Namun, kata ia ada juga beberapa pedagang JMP 2 yang masih kemungkinan mempertimbangkan.
Meski demikian, ia menyebut sudah ada keputusan dari PT Pelindo pemilik tanah untuk tidak memperpanjang.
“Karena kami sudah nego selama 3 tahun,” kata Deddy Prasetyo
Nego untuk biaya perpanjangan ini, menurut ia sangat besar kalau dihitung sesuai dengan NJOP tahun sekarang.
“Mohon maaf kalau dibawah 50 pedagang saya pikir juga berat bagi beliau beliaunya,” ungkap Deddy Prasetyo
Bahkan, ia, juga menyarankan kepada pedagang kalau sanggup menyewa dengan nilai yang luar biasa fantastis itu kenapa tidak di mall lain.
“Yang memiliki alas hak yang mungkin masih panjang untuk digunakan daripada di JMP 2,” kata Deddy Prasetyo
Sedangkan di JMP 2, menurut ia, notabene hanya tinggal beberapa pedagang bahkan untuk biaya operasional tiap bulannya. pihaknya mengaku menomboki
“Itu kami harus menomboki biaya operasional tiap bulannya,” ungkap Deddy Prasetyo
Lantas, ia berpikir bagaimana cara untuk membiayai operasional yang tiap mencapai 300 (Juta) digunakan untuk listrik dalam satu gedung
“Memang ada beberapa eskalator yang terpaksa kami harus hentikan, tapi ada juga yang masih jalan,” kata Deddy Prasetyo
“Lah terus siapa yang membayar operasional SDM, listrik dan kebersihan ini,”? tambah Deddy Prasetyo
Oleh karena itu, pihaknya juga menyampaikan keinginan tetap bersama dan mengajak pedagang JMP 2 pindah ke JMP 1
“Kami ingin mengajak pedagang JMP 2 pindah ke JMP 1 yang masih dalam satu gedung,” tutur Deddy Prasetyo.
Bahkan, ia juga mempersilahkan pedagang untuk pilihannya sendiri dan pihaknya juga tidak memaksa.
“Kami tidak bisa memaksa yang saat ini dimiliki oleh teman teman pedagang,” tutup Deddy Prasetyo. (irw)