Pasca Teror Bom, Warga RT 2 Kelurahan Pakis Hidupkan Siskamling

oleh

 

foto Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan sedang Siskamling
foto Warga RT 02 RW 06 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan sedang Siskamling

 

Surabaya – Seluruh Rukun Tetangga (RT) di Surabaya saat ini menghidupkan kembali Sistem Keamanan Keliling (Siskamling). Kegiatan Siskamling di Jaman Now ini guna mengantisipasi gerakan aksi teroris yang masuk ke Surabaya.

Melalui surat edaran Walikota Surabaya No.300/4193/436.8.4/2018 tentang, Himbauan Keamanan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan jajaran RW dan RT untuk melakukan Siskamling pasca teror bom bunuh diri. Dimana salah satu point tersebut menyatakan, mengaktifkan kembalk program swadaya masyarakat antara lain Pam Swakarsa, dan Siskamling.

Seperti diinfokan, setiap RT menerima surat edaran Walikota Surabaya tersebut untuk segera dilaksanakan.

Ketua RT 02/ RW 06 Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Slamet Djuliono mengakui dirinya sudah menerima surat edaran Walikota soal Siskamling.

“Melalui surat edaran tersebut kami di RT 02 bergerak cepat melakukan sosialisasi Siskamling keseluruh warga, dengan memberikan jadwal warga Sismkamling.”ujarnya, Kamis (24/05/2018).

Ia menjelaskan, pasca bom bunuh diri di tiga Gereja dan perburuan teroris di Surabaya seluruh pengurus RT 02 merapatkan barisan dengan melakukan aksi jaga kampung, terlebih ada surat edaran Walikota Surabaya tentang arahan Siskamling.

Slamet Djuliono atau biasa disapa Nono kembali mengatakan, per tanggal 23 Mei 2018 mulai berlaku Sismkamling di lingkungan RT 02. Yang pasti kami siaga terus terhadap siapa saja jika ada warga asing yang masuk ke wilayah kami.

“Kami minta seluruh warga untuk segera melapor jika ada indikasi warga asing masuk ke lingkungan RT 02.”tegas Nono.

Sementara itu Ketua RW 06, Imam mengatakan, pihaknya meneruskan surat edaran Walikota ke seluruh ketua RT yang berada diwilayah RW 06.

“Kami memang bergerak cepat agar ruang gerak teroris yang menyamar jadi warga kampung dapat diantisipasi, terutama di level RT harus mewaspadai orang yang tidak dikenal.”ungkap Imam. (irw/tris)