Surabaya – Acara tasyakuran Hari Jadi ke-82 tahun Putera Surabaya (Pusura) untuk dijadikan tonggak memrevilitasasi memperbarui jati diri organisasi.
“Pusura ini adalah organisasi perjuangan,” Ujar Mustahid Astari Penasehat Organisasi Putera Surabaya (Pusura), Minggu (07/10/2018) malam hari.
Ia mengatakan, Pusura ini bukan organisasi massa yang baru di bentuk, tetapi meneruskan satu cita cita dari Vondhing Fathers yang ada sana untuk bagaimana bisa lepas.
“Lepas dari penjajahan, kesenjangan, ketidakadilan dalam mengawal dan mengamankan ideologi negara,” Katanya. ditemui disela sela tasyakuran.
Di tahun politik, Pihaknya menyiapkan diri dalam sikap perjuangan yang sudah dimiliki pusura sebagai dasar untuk memilih calon baik di pemilu pilkada, pilres maupun pileg.
“Siapapun calonnya, kalau punya kesamaan sikap perjuangan arek arek suroboyo ini, tentu kita akan dukung,” ungkapnya.
Meski demikian, Pusura tetap netral tidak berafliasi dengan partai politik manapun, karena punya pegangan nilai nilai perjuangan sebagai jati diri pusura.
“Secara individu (anggota) silakan milih calon di pemilu apapun, asal calon tersebut punya kesamaan perjuangan dengan organisasi pusura,” pungkasnya.
Sementara itu, Acara tasyakuran ini di hadiri Danrem 084/BJ Kolonel Inf Sudariyanto, Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Beni Pramono, Pengurus Pusura dan Pemuda Pusura serta perwakilan komunitas binaan Pusura. (irw)
