Surabaya – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya dikawasan jalan Gembong Tebasan dan Kapasari Surabaya sempat terjadi kericuhan pada Senin, (12/11/2018).
Kericuhan berawal dari tindakan Petugas Satpol PP Surabaya yang dinilai arogan dengan mengangkut sejumlah barang dagangan milik PKL, bahkan petugas menyisiri PKL yang berada dalam gang kecil dikawasan tersebut.
Salah satu PKL HP bekas Moch Hasan (32) mengatakan, Penertiban dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB, sekitar 30 petugas Satpol PP datang dengan dua truk langsung melakukan penertiban.
“Satpol PP tadi membawa dan mengangkut barang dagangan milik PKL dimasukan ke dalam truk, bahkan sampai masuk ke dalam gang itu,” Katanya,
PKL yang berjualan di ruas jalan ini mengaku, sempat melihat terjadi argumentasi Satpol PP dengan para PKL, lantaran tak terima barang-barang dagangan milik PKL diangkut dan dimasukan kedalam truk.
“Tadi sempat terjadi adu mulut dan saling tarik menarik antara Satpol PP dengan PKL yang mempertahankan barang dagangannya, bahkan sempat terjadi bentrok,” Akunya.
Informasi dihimpun dilokasi, para PKL yang mulai emosi melempari Satpol PP bahkan sempat memblokir jalan dengan menaruh karung milik dinas kebersihan ditengah jalan sehingga arus jalan dilokasi tersebut sempat ditutup.
Bukan hanya itu, salah satu truck milik Satpol PP surabaya sempat disandra oleh para PKL, selain itu juga membakar ban bekas di tengah jalan disekitar lokasi kejadian penertiban.
Sementara itu, sejumlah Kepolisian berusaha mencoba menenangkan para PKL dan berhasil meredam emosi para PKL tersebut, hingga berita ini ditayangkan, pihak satpol pp surabaya belum bisa berkomentar terkait penertiban PKL yang sempat terjadi kericuhan ini. (red)