beritasurabayaonline.net
Pemilu

Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Jatim Lakukan Beberapa Langkah Pencegahan Covid-19

Surabaya – Upaya untuk mengurangi penyebaran covid-19 saat pelaksanaan pemilihan serentak lanjutan kepala dan wakil kepala daerah pada 9 desember 2020 mendatang.

Salah satu upaya tersebut yakni KPU melakukan pengurangan jumlah pemilih di setiap TPS, yang semula berjumlah 800 pemilih, kini menjadi 500 pemilih, hal ini dikatakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur.

“Ya betul, yakni pengurangan jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS),” ujar Choirul Anam Ketua KPU Provinsi Jawa Timur ditemui usai acara media briefing di kantor KPU Kota Surabaya. Sabtu (07/11/2020).

Ia menjelaskan, awalnya berjumlah 800 pemilih Per/TPS dan kini di kurangi menjadi maksimal 500 pemilih Per/TPS, sehingga di jawa timur dari total awal mula 41,563 ribu TPS.

“Kemarin pada 16 oktober, kita tetapkan menjadi 48,607 ribu TPS sehingga ada penambahan 7044 ribu TPS di seluruh jawa timur,” paparnya.

Jumlah sebanyak 7044 ribu TPS itu, kata ia, merupakan dampak dari covid-19 dan ini semua anggaran ditanggung oleh anggaran dari APBN dan tidak menggunakan anggaran hibah daerah.

“Semua anggaran di tanggung oleh anggaran APBN, bukan anggaran hibah daerah,” kata Choirul Anam akrab dipanggiil Cak Anam.

Terkait hal baru, ia menambahkan, dalam rangka proses pelaksanaan pemilihan ditengah pandemi, pihaknya sudah melakukan adaptasi dengan beberapa hal misalkan menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun dan pemilih menggunakan masker.

“Jika tidak membawa masker, kami siapkan 150 masker medis di TPS bagi masyarakat yang datang tidak menggunakan masker,” katanya.

Selain itu, proses undangan juga akan disampaikan sesuai penjadwalan pemilih sehingga tidak serta merta pemilih datang jam 07.00 wib sampai 13,00 wib bisa hadir, tetapi dijadwalkan.

“Jadi tidak serta merta pemilih datang jam 07.00 wib sampai 13.00 wib, tetapi kita jadwalkan,” katanya.

Di setiap TPS, KPU juga menyiapkan alat termo gan untuk mengukur suhu tubuh, dan kalau ditemukan pemilih dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka akan dialihkan ke bilik khusus.

“Kita alihkan ke bilik khusus yang ada diluar TPS tetapi tidak jauh tetap satu kesatuan dengan TPS setempat ,” katanya.

Soal tinta, kata ia, tidak lagi dicelup, tetapi tinta tetes lalu secara berkhala TPS juga disemprot disinfektan juga sudah disiapkan termasuk alat semprot dan juga semua KPPS harus sehat.

“Mereka (KPPS) sudah kita rapid test dan dipastikan tidak terkena covid-19 dan KPPS wajib memakai masker dan face shield,” katanya.

KPU juga ingin memastikan bahwa, di Pilkada 2020 ini bebas covid-19, yang berarti Pilkada yang sehat dan KPPS juga memakai sarung tangan latex dan semua pemilih ketika masuk tps juga diberikan sarung tangan plastik.

“Ketika selesai langsung kita siapkan tempat untuk pembuanganya dan tidak dibawa pulang,” pungkasnya. (irw)

Baca juga