Surabaya – Pentinganya keberadaan sebuah alumni terhadap perkembangan pesantren menjadi perhatian serius bagi Ikatan Santri Alumni Pondok Pesantren Darussa’ada & Roudlotul Ulum (ISADARU) dengan membentuk kepengurusan baru pada rapat perdana yang di gelar di PP. Darussa’ada Jl. Sidotopo Kidul 47 d Surabaya.
Dalam pertemuan perdananya, ISADARU membentuk kepengurusan, yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Dan terpilih secara aklamasi adalah Ali Husnan.
Ketua ISADARU, Ali Husnan mengatakan bahwa sebuah komunitas atau kelompok harus ada wadah yang teroganisir dengan baik, agar visi-misi dari sebuah komunitas tersebut bisa berjalan dengan optimal.
Oleh karena itu, pentingnya kepengurusan dalam ISADARU untuk membentuk kepengurusan yang baru.
“Kebenaran yang tak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.” ungkap Ali husnan dalam menukil perkataan Ali Bin Abi Tholib pada sambutannya.Minggu (07/01/2018) malam.
Adapun fungsi dari terbentuknya ISADARU, lanjut Alumni PP. Darussa’adah tersebut adalah mengorganizer semua para alumni untuk mengakomodir semua kegiatan-kegiatan yang ada di PP Darussa’adah & PP. Roudlotul Ulum, serta mendorong guna kemajuan dan perkembangan dua pesantren tersebut.
“keberadaan ISADARU ini nantinya akan terus mengambil bagian penting dalam setiap kegiatan pesantren. Dan akan menjadi bagian dari ujung tombok akan perkembangannya” sambut sarjana muda di sebuah perguruan tinggi di surabaya.
Dengan terbentuknya ISADARU ini nantinya para alumni bisa menjadikan sebagai wadah silaturrahmi antar alumni serta ada kedekatan secara emosional dengan Pengasuh Pondok Pesantren melalui kegiatan wajib yang di gelar pada pada Minggu pertama pada setiap bulan sekali. (irw)
