Soal Penyegelan TRS, Anggota Dewan Menilai Menunjukkan Arogansi Pemkot Surabaya

oleh

Surabaya – Penyegelan Taman Remaja Surabaya (TRS) pada minggu (02/09/2018) kemarin, dilakukan oleh pemkot surabaya sangat disayangkan bahkan mendapat sorotan keras dari Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.

“Secara pribadi saya sangat menyayangkan sekali tindakan penyegelan tersebut,” Ujar Vinsensius Awey Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.

Tindakan penyegelan tersebut, Ia menilai, menunjukan arogansinya pemkot surabaya semata dan dapat menurunkan kredibilitas pemkot surabaya sendiri dimata investor, bahkan tidak memberikan tontonan yang baik, sehingga cenderung terkesan menciptakan iklim investasi di kota Surabaya yang tidak kondusif.

”Hal tersebut diatas, dimulai dari pemkot sendiri, dan Ini akan menurunkan kredibilitas pemkot dimata investor,” katanya.

Politisi Partai NasDem ini menjelaskan, tidak elok jika pemkot surabaya mempertontonkan cara – cara seperti itu, siapapun tahu duduk persoalannya, tidak Semata- mata, karena IMB, tenaga kerja, limbah B3 dan lainnya.

“Siapa yang mau investasi di kota Surabaya dan apalagi bekerjasama dengan pemkot, apabila dalam penyelesain sebuah perselisihan cenderung sepihak dan arogansi kekuasaan, ” Terangnya.

Pihkanya mengungkapkan, silahkan di Surabaya ada banyak bangunan yang tidak ber IMB, maka banyak perusahaan yang tidak mengindahkan ketentuan Disnaker dan banyak pabrik yang pengelolahan limbah B3 nya parah.

“Ini kan lantaran semata mata ingin merubah komposisi skema kepemilikan saham saja, karena buntu tidak ada kesepakatan antara kedua pemegang saham tersebut,” Ungkapnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya sapaan akrab Awey ini menambahkan, diawal kerjasama PT Star terdiri dari Far East Orgabization 67.5 % dan Pemkot 32.5 %, juga diawali dari musyawarah mufakat sehingga berdirilah PT Star tersebut, selaku pengelola tempat hiburan Taman Remaja Surabaya (TRS).

“Tempat hiburan Taman Remaja Surabaya (TRS) ini menjadi kebanggaan warga surabaya mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua (Keluarga) dari dulu sampai sekarang,” Imbuhnya. (irw)