Soroti APAR hingga Gardu Listrik, Komisi B Minta PD Pasar Surya Harus Perbaiki

oleh

Surabaya – Komisi B menggelar rapat koordinasi terkait kondisi pasar di kota Surabaya Jumat.(10/06/2022)

Rapat mengundang PD Pasar, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam dan Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan kota Surabaya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno mempertanyakan mengapa  alat pemadam kebakaran (APAR) ini sampai terjadi explayed habis masanya.

“Di hearing tadi saya tanyakan kenapa sampai terjadi sampai explayed (APAR) ini habis masanya dibiarkan saja, itu yang utama,” ujarnya usai rapat

Kedua soal instalasi atau gardu listrik yang ada di lokasi dirasa cukup membahayakan karena berdekatan hingga terjadi kebocoran air dari atas.

“Inikan seharusnya aman dan steril,”, tutur Anas.

Tetapi jawaban yang didapat dalam rapat  dari PD Pasar Surya tadi, kata Anas, masih dalam masa pengadaannya.

“Tadi katanya (PD Pasar) masih dalam pengadaan,” katanya.

Tentang pengadaan ini, Anas kembali menanyakan, mulai kapan pengadaannya sedangkan sekarang sudah bulan Juli apakah ada kesulitan order.

“Hal itu kan hanya sepele, tapi sangat membahayakan bagi pasar pasar tersebut,” tuturnyam

Selain itu, soal keselamatan dan keamanan di pasar, menurut Anas, PD Pasar dirasa belum siap.

“Kedua keduanya itu saja tidak klop, dan tidak siap semuanya,” katanya

Padahal dalam rapat, kata Anas, Komisi B  belum membicarakan visi dan misi tentang pembangunan ke depan.

“Tidak bicarakan, ini hanya yang paling kecil saja,” katanya

Hal sekecil ini, menurut Anas, sudah terabaikan, bagaimana kalau berbicara masalah keseluruhan hal yang besar.

“Sedangkan Wali Kota pak Eri dan pak  Armuji Wakil Wali Kota punya semangat  dan spirit untuk membangun kota  Surabaya,” katanya

Meski demikian, kata Anas, pihaknya mengajak bersama sama untuk membangun kota Surabaya

“Ayo kita bersama sama bareng untuk membangun kota Surabaya,” tuturnya.

Jika PD Pasar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini lemah, menurut Anas, bagaimana bisa mensuport kota Surabaya

“Lah ini saya kurang sepakat,” katanya.

Terkait temuan APAR di pasar yang explayed masa berlakunya, menurut Anas, artinya tidak ada eksen dari PD Pasar Surya.

“Tadi saya tanya apakah pernah melihat gardu instalasi listrik terkena air, lalu dijawab belum pak,” katanya

Hal seperti itu, menurut Anas, secara management baik Direksi dan jajaran PD Pasar tidak pernah mengecek padalah dirasa hal yang sepele.

“Hal yang sepele itu saja tidak pernah di kontrol, apalagi secara keseluruhannya,” katanya.

Karena itu, Komisi B akan memberikan waktu dua Minggu hingga satu bulan  bahwa semua APAR yang sudah explayed harus diganti.

“Termasuk gardu listrik harus diperbaiki kita beri dalam waktu sampai 1 satu bulan,” tegasnya

Jika tidak dilakukan, Anas menegaskan maka Komisi B akan mengundang kembali untuk rapat.

“Kita akan undang rapat kembali dan kita juga undang Dinas Cipta Karya,” katanya.

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Kota Surabaya M Taufik Rahman mengatakan, sebenarnya pengadaan barang APAR (Alat Pemadam Kebarakan) sudah dalam proses pengajuan.

“Intinya kita baru menemukan suplayer  yang menurut kami sudah kompetitif sekali,” ujarnya

Meski demikian, kata M Taufik, mudah mudahan pengadaan APAR ini paling cepat dua Minggu dan paling lambat satu bulan bisa terisi secara bertahap.

“Insya Allah tahap pertama 30 tabung APAR terisi,” terangnya.

Menanggapi APAR yang explayed, kata Plt Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Kota ini mengaku, sebelumnya pihaknya tidak fokus ke teknik tetapi di bagian pemasaran.

“Saya di pemasaran,” katanya.

Pada bulan Oktober ada kekosongan ini kata M Taufik, pihaknya mendapatkan amanah baru di bulan Januari 2022.

“Dari situlah kita mengawal secara teknis di lapangan,” katanya.

Untuk kegiatan selanjutnya, kata M Taufik, bertambah juga khususnya soal perawatan dan kerja bakti setiap Minggu

“Minimal 3 pasar yang berbeda untuk merubah nampak depan pasar,” katanya

Terkait APAR, sepengetahuan M Taufik, pengisian APAR sudah beberapa kali sudah dilakukan pada saat kekosongan

“Saat itu mungkin yang kosong terlebih dahulu dilakukan pengisian APAR yang menjadi prioritas,” katanya.

Terkait kelistrikan, kata M Taufik, di beberapa pasar sudah dilakukan hingga sampai menyebabkan penurunan ketidakstabilan daya

“Jadi itu kita standartkan,” katanya

Standart ini, kata M Taufik, pihaknya melakukan Opal dan mengembalikan jalur instalasi yang seharusnya

“Ya mungkin termakan usia dan lain sebagainya sehingga instalasi yang sudah lama itu menyebabkan turun daya,” katanya.

Sementara itu, Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya mengatakan, tugas dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan ini melakukan sistim pengecekan proteksi kebakaran baik milik swasta maupun pemerintah

“Untuk PD Pasar itu ada salah satu gedung milik pemerintah yang kita cek,” ujarnya.

Beberapa waktu kemarin, kata Dedik, sudah melakukan pengecekan dan sudah berkoordinasi dengan PD Pasar

“Memang ada beberapa catatan catatan salah satunya yang paling sederhana yaitu APAR yang dibahas oleh pimpinan rapat tadi,” katanya

PD Pasar, menurut Dedik, sudah eksen melakukan rencana untuk pengadaan penggantian APAR cuma membutuhkan proses dan waktu

“Jadi sebetulnya sudah ada koordinasi,” katanya.

Bahkan hasil pengecekan, kata Dedik,  sudah disampaikan dan ditindaklanjuti namun memang butuh proses dan waktu untuk pengadaan.

“Ya cuma memang butuh proses dan waktu untuk pengadaan ini,” terangnya.

Terkait APAR explayed habis masanya ini, menurut Dedik, untuk pengecekan APAR semestinya di masing masing instansi.

“Pengecekan yang hanya kami lakukan itu apakah ada APARnya atau tidak, dan penempatan APARnya sudah sesuai atau tidak itu yang kita lakukan,” pungkasnya. (irw)