Surabaya – Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah menggelar seminar Aswaja bertajuk ” Membumikan Nilai-Nilai Aswaja Dalam Bingkai NKRI ” dirangkai dengan deklarasi pernyataan sikap Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah terhadap hubungan pancasila dengan paham Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdhiliyah
“Acara seminar aswaja ini bertajuk membumikan nilai-nilai aswaja dalam bingkai NKRI,” Ujar Muhammad Amin Bin Safi’udin salah satu pembina Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah. Jumat (23/12/2017) siang hari.
seminar aswaja ini, Kata Amin, bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada para anggota Jam’iyah tentang aswaja yang berhubungan dengan pancasila dan agama, sebab kebanyakan para Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah ini berasal dari kalangan para santri.
“Selain seminar untuk mencegah paham radikalisme, kita juga melakukan deklarasi peryataan sikap dari para Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah,” Katanya. ditemui disela-sela acara seminar aswaja di aula kantor yayasan Al-Khairiyah surabaya.
Dalam deklarasi tersebut berisi 5 peryantaan sikap, Pertama Pancasila adalah dasar dan falsafah negara republik indonesia, bukan sebuah agama yang kedudukannya tidak dapar menggantikan ajaran agama, kedua NKRI bagi jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah adalah satu kesatuan yang sudah final sebagai represenatasi dari hubbul wathon minal iman.
Ketiga, jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah dengan tegas menolak segala bentuk paham-paham yang bertentangan dengan pancasila. Keempat, jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah sangat menunjung tinggi nilai-nilai toleransi berlandaskan pancasila dan Undang-undang 1945.
Sedangkan kelima, Sebagai kosekuensi dari pernyataan sikap diatas tersebut, jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah berkewajiban menjaga islam paham ahlus sunnah waljamaah an nahdiliyah serta pengalaman pengertian yang benar tentang nila-nilai pancasila yang murni dan konsiten terhadap semua pihak.
Sementara itu, Dalam seminar aswaja digelar oleh Jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah dengan mengundang beberapa nara sumber yakni KH Abdurrahman Nafis LC MHI dan Drs Eric Jonathan Judyanto MMT ini dirangkai dengan deklarasi pernyataan sikap anggota jam’iyah Murobhatotul Ittihadiyah. (irw)