Surabaya – Acara Maulid Nabi Muhammad Saw 1438 H dirangkai dengan santunan anak yatim digelar oleh DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya bukan hanya untuk peringatan saja, tetapi bisa mentauladani sikap dari kepribadian Nabi Muhammad Saw, Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya.
“Acara Maulid Nabi Muhammad Saw ini bukan hanya diperingati saja, tetapi bagaimana kita bisa mentauladani sikap kepribadian Nabi Muhammad Saw dalam berpolitik,” Ujar Whisnu Sakti Buana Ketua DPC – PDI-Perjuangan Kota Surabaya.
Sikap kepribadian Nabi Muhammad Saw yang patut ditauladani ini, Kata Whisnu, Dalam menghadapi tahun politik 2018 nanti, Ia berpesan seluruh kader PDI-Perjuangan khususnya di kota surabaya untuk melakukan poliitk cinta kasih dan santun dalam mengalahkan seluruh lawan politik.
“Kita kalahkan lawan politik dengan cinta kasih dan santun, bukan dengan ejekan atau hinaan ini merupakan pesan khusus di acara maulid nabi muhammad saw,” Katanya. disela-sela acara Rabu, (21/12/2017) malam hari.
Terkait masalah Yerusalem dan Palestina, Whisnu menjelaskan, Sikap PDI-Perjuangan tetap berdiri tegak luurus untuk memperjuangkan kemerdekaan palestina dengan sepenuhnya, sampai yerusalem kembali berada dipangkuan rakyat palestina, dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
“Secara kongkreit kader PDI-Perjuangan yang sekarang duduk menjadi presiden RI sudah memperjuangkan kepada seluruh negara islam untuk mendeklarasikan kemerdekaan palestina di dalam PBB,” Jelasnya.
Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1438 H di halaman kantor DPC PDI-Perjuangan jalan Kapuas Surabaya bertajuk ”PDI-Perjuangan Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya” dihadiri Pengurus, Kader dan Simpatisan PDI-Perjuangan Kota Surabaya ini dirangkai dengan siraman rohani (tauziah) oleh Ustad Yoyok Aries berlangsung khidmat. (irw)