BERITASURABAYAONLINE.COM – Disela – sela k
ehadirannya di dalam acara pembekalan para saksi PDIP dalam pemenangan Pilwali Kota Surabaya 2015, Risma mantan walikota surabaya ini tiba-tiba menjadi isu tersangka yang dinyatakan oleh Humas Kajati Jawa Timur dalam kasus kios pedagang Pasar Turi.
Terkait isu jadi tersangka Risma dalam sambutannya menyampaikan, Saya tidak tahu Kenapa saya jadi tersangka,padahal saya sendiri tidak melakukan hal itu, tetapi jika saya dianggap melakukan hal itu, itu semua saya lakukan demi warga masyarakat kota surabaya dan Inya Allah saya tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
“Saya tidak akan berkianat untuk warga masyarakat kota surabaya, karena saya cinta warga kota surabaya,” Teriak Risma dihadapan para saksi langsung disambut dengan semangat.
Lanjut Risma setelah menjelaskan terkait dirinya yang ditetapkan menjadi tersangka menceritakan, Tentang sejarah keluarga mulai kakek sampai pakdhe, semua adalah seorang penjuang pada masa 10 november 1945 bahkan rumah keluarga kakeknya dijadikan tempat posko untuk keluarga Ansor seluruh jawa-timur.
“Karena kakek saya adalah putra dari yang mencatangkan resolusi jihad di surabaya, jadi saya tidak mungkin menjadi seorang penghianat untuk orang tua saya,” Kata Risma mantan walikota surabaya. Jumat (23/10/2015)
Risma yang juga calon walikota surabaya 2015 diusung oleh PDIP nampak merasa sangat kecewa yang dikabarkan dirinya tiba-tiba dijadikan tersangka, Risma langsung menanggapi, Jika itu benar-benar saya dianggap melakukan dan melanggar hukum, kalau toh saya mati, saya rela untuk warga surabaya.
“Sekali lagi di dalam pilkada surabaya in,i bukan sekedar menang atau kalah, Tapi bisakah kita membawa warga surabaya jauh lebih sejahtera,” Ucapnya. (irw)