BERITASURABAYAONLINE.COM – Parade Juang 
kembali menjadi bagian peringatan Hari Pahlawan. Menyusuri jalur sekitar 3,3 kilometer, peserta memakai pakaian ala pejuang,Tak hanya manusia yang ikut berparade, kendaraan tempur seperti truk, panzer, dingo hingga sepeda onthel turut serta dalam Parade Juang tahun ini.Minggu (08/11/2015).
Agustina Elisabet, Komunitas Roodebrug Soerabaia memberikan replika plakat prasasti perang Alun-alun Contong yang hilang akibat tangan jahil pihak yang tidak bertanggung jawab kepada Nurwiyatno, penjabat walikota Surabaya sebagai pembukaan secara simbolis.
Dalam kesempatan tersebut, 10 kendaraan tempur dari 084 Baskara Jaya, serta tank jenis dingo bekas penjajah yang telah direkondisi dibawa oleh komunitas pecinta sejarah yang datang dari Kota Bandung. Selain itu, disusul oleh iring-iringan laskar sepeda kuno, dan mobil kuno. Untuk membakar semangat para peserta pawai, akan diiringi musik dari pasukan drum band.
M. Fikser, Kabag Humas Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mendapat bantuan 10 kendaraan tempur dari Korem 084 Baskara Jaya, serta komunitas pecinta sejarah yang datang dari Kota Bandung juga membawa tank jenis dino bekas penjajah yang telah direkondisi. Peserta menyusuri Tugu Pahlawan -Jalan Gemblongan – Jalan Tunjungan – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Yos Sudarso – Jalan Jaksa Agung Suprapto dan berakhir di Taman Surya.
Sementara itu, Heri ‘Lentho’ Prasetyo, penanggung jawab event Parade Juang mengatakan, beberapa teatrikal perang disajikan tahun ini. Seperti Perang Viaduk, Perang Alun-Alun Contong di Start, Perang Heroisme Madun di depan Siola dan Perang 10 November ‘45 di depan Grahadi, Jembatan Ketabangkali dan di Finish/Taman Surya. (red/pri)