Surabaya – Rapat koordinasi terkait penertiban pedagang pasar tumpah di jalan Kutisari Selatan V Tenggilis Mejoyo Surabaya pada Rabu (13/3/2024)
Penertiban yang dilakukan oleh satpol PP sempat viral di media sosial sehingga mendapat sorotan dari Komisi B DPRD Kota Surabaya
“Sebenarnya penertiban dilakukan oleh satpol PP itu sudah humanis,” ujar Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Senin (18/3/2024) usai rapat
Akan tetapi dalam video penertiban menurut legislator fraksi PDIP ini dipotong yang seakan akan kurang humanis sehingga viral di media sosial.
“Kalau melihat video yang utuh tadi sebenarnya Satpol PP itu sudah humanis,” kata Anas
Pedagang pasar krempyeng atau tumpah jalan kutisari selatan tersebut, kata ia sebenarnya permasalahan lama.
“Sebenarnya itu adalah kasus lama dan di sana sering ditertibkan oleh satpol PP,” kata Anas
Bahkan pemerintah kota, menurut ia sudah menyiapkan tempat relokasi baru ke fresh market.
“Tapi seiring proses perjalanan dari waktu ke waktu kondisi di fresh market itu sepi,” kata Anas
Sehingga pedagang yang ada di fresh market, kata ia, akhirnya kembali berjualan ke tempat yang lama di jalan Kutisari Selatan V.
“Dan terjadi penertiban lagi yang dilakukan oleh Satpol PP seperti kemarin,” terang Anas.
Namun dalam penanganan penertiban, pihaknya memberikan masukan ke satpol PP agar lebih soft terhadap pedagang perempuan
“Kalau Satpol PP perempuan melakukan penertiban ke pedagang perempuan kan lebih humanis dan soft,” tutur Anas
Selain itu, kata ia, pihaknya juga mengingkatkan bahwa jalan Kutisari Selatan tersebut bukan digunakan untuk pasar.
Oleh karena itu, lanjut ia, dinas terkait, lurah dan camat harus memberikan rekomendasi bantib kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban
“Sehingga tempat relokasi ke pasar fresh market ini bisa ramai lagi sesuai dengan visi dan misinya,” tutur Anas.
Sementara itu Edi Wiyono ketua tim pencegahan gangguan Satpol PP Kota Surabaya mengatakan pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan ke komisi B
“Bahwa disini (Komisi B) ini bukan pertama kalinya tetapi ini kedua kalinya,” ujarnya
Ia menjelaskan, bahwa pedagang di jalan Kutisari Selatan sudah pernah pindah ke fresh market dan bahkan pihaknya juga melakukan survei
“Saat kami melakukan survei dan tanya tanya ke beberapa pedagang itu tidak ada yang mengalami penurunan omzet,” ungkap Edi
Menurut ia, para pedagang waktu itu bersedia pindah bareng bareng ke fresh market dan tidak ada yang berjualan diluar
“Seiring waktu itu ada sekelompok pedagang yang berjualan di luar fresh market,” kata Edi
Menurut pedagang, kata ia, karena penurunan omzet dan juga ada satu kelompok pedagang di dalam dan dan diluar fresh market
“Saat melakukan penertiban kami menunggu waktu yang tepat yakni selesai pemilu kami melakukan sosialisasi lagi,” kata Edi
Terkait penertiban yang sempat viral, pihaknya mengaku ada kesalahan dalam melakukan penertiban pedagang waktu di lapangan.
“Jadi teman teman bisa lihat sendiri tadi videonya riilnya seperti apa,” kata Edi
Dalam video tersebut, menurut ia, perlawanannya sangat luar biasa kepada petugas satpol PP saat melakukan penertiban.
“Jadi teman teman bisa lihat videonya itu luar biasa perlawanannya kepada petugas kami (Satpol PP),” ungkap Edi.
Ia menambahkan, pihaknya tidak melarang pedagang yang akan berjualan akan tetapi lokasinya yang benar dan tepat.
“Kalau lokasinya benar seperti di fresh market yang sudah disiapkan kan enak,” pungkas Edi. (irw)