Surabaya – Alun Alun Surabaya di jln Yos Sudarso bisa menjadi pusat pariwisata terintegrasi di kota surabaya.
Kedepan, Komisi C DPRD Kota Surabaya menekankan kepada Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi Kota Surabaya.
“Kita tekankan Dinas terkait yang terintegrasinya dari Dinas Pariwisata dan perhubungan disekitaran alun alun (Surabaya red),” ujar Aning Rahmawati Wakil Ketua Komisi C Selasa (05/01/2022) usai rapat.
Menurut politisi PKS ini, yang terdekat adalah segitiga emas, baik itu segitiga maupun segi empat disekitaran tunjugan dan lainnya.
Selain itu, kata ia, bandara yang selama ini, menurutnya, sebetulnya sudah betul betul ditekankan.
“Bandara itu sebagai titik awal pariwisata di kota surabaya,” kata Aning
Namun, menurut ia, belum terintegrasi dan belum ada kabar sampai sekarang sehingga pihaknya menekankan.
“Kita tekankan dimulai dari alun alun (Surabaya red) itu agar terintegritas tercapai seperti kalimas sudah digagas 2021,” terang Aning
Akan tetapi, menurut ia, belum terencana tetapi bisa dioptimalkan mulai monkasel sampai di tempat tempat yang dilewati termasuk tunjungan sampai di alun alun.
“Wisata kalimas ini terintegrasi dengan alun alun, juga dari bandara ke alun alun (Surabaya red), karena ini nanti akan menjadi pusat pariwista kota surabaya,” papar Aning.
Kendati demikian, ia berharap, alun alun jangan sampai mati, dan bila perlu ada pertunjukan maupun variasi diperbanyak
“Termasuk seluruh komunitas yang ada di kota surabaya, baik itu seni maupun teater juga komunitas yang selama ini dibina oleh Dinas terkait,” tutur Aning
Meski demikian, lanjut ia, estetika alun alun haris diperkuat seperti plasa ketika hujan bagaimana dan seperti apa.
“Karena konsep di alun alun (Surabaya red) modern ini, seperti plasa terbuka, tetapi ketika hujan pasti tidak ada (orang) situ,” kata Ayu
Sehingga, Komisi C meminta ada solusi dan kebetulan anggaran ada di komisi C di cipta karya
“Kemudian juga dom sebagai salah satu alternatif estetika dari alun alun (Surabaya red) jadi mungkin seperti itu,” tutup Aning.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Wiwiek Widayati mengatakan, baru pertama kali hearing
“Kita baru pertama kali hearing tentang bagaimana pengembangan destinasi di surabaya,” ujar Wiwiek Widayati.
Masukan dari komisi C, ia berharap akan mencoba mematangkan di internalnya tetapi intinya sebenarnya, menurutnya konsep awal bagaimana ruangan publik baik itu tertutup maupun terbuka karena ada plasanya
“Itu nanti kami akan mencoba untuk mengembangkan kegiatan berkesenian seperti apa nanti kita akan pikirkan yang lebih baik,” kata Wiwiek
Terkait segitigas emas, ia menjelaskan, segitiga emas sebenarnya dimuali dari tunjungan dan lain sebagainya
“Jadi artinya yang tergagas adalah bagaimana kita mengintegrasikan sport itu,” terang Wiwiek
Sehingga, kata ia, akan menjadi satu rute yang komprehensif seperti orang yang wisata di kalimas.
“Dia itu naik perahu, dia akan terkonek menuju ke tunjungan begitu dia keluar dari sungai dia bisa melihat tunjungan dan dari tunjungan ke pemuda dan inikan satu rute terintegrasi,” pungkas Wiwiek. (irw)