Surabaya – Pertemuan silaturahmi antara Pemerintah Kota (Pemkot) dengan 8 fraksi yang ada di DPRD Kota Surabaya. Selasa (31/08/2021)
8 fraksi DPRD Kota Surabaya yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PSI, PKS,, PKB, Demokrat- NasDem, PAN – PPP.
Dalam silaturahmi, Ketua Fraksi Golkar Arif Fathoni mengatakan, subtansi yang dibahas tentang upaya upaya melayani masyarakat dimasa pandemi
“Bagaimana penitrasi APBD nanti itu bisa dimanfaatkan masyarakat sebagaimana yang didengun dengunkan Pak Wali Kota selama ini,” ujar Arif Fathoni. ditemui wartawan usai silaturahmi.
Akan tetapi, ia menjelaskan, yang paling ini adalah tradisi budaya baru yang patut di apresiasi.
“Karena sepanjang yang saya tahu sebelum sebelumnya hal hal begini ini nyaris tidak pernah terjadi,” kata Arif Fathoni sapaan akrab Thoni.
“Jadi saya pikir ini tradisi silaturahmi baru antara eksekutif dengan legislatif dikemas dengan acara makan siang santai,” imbuhnya
Meskipun nuasanya santai, menurut ia, subtansi yang dibahas adalah tentang bagaimana melayani dan mencover masyarakat melalui skema subsidi terhadap masyarakat surabaya yang berpenghasilan kurang dari 4 juta
“Termasuk bagaimana kedepan Pemerintah Kota akan memberikan seragam terhadap siswa SD dan SMP yang ada di kota surabaya,” terang Thoni
Dalam pertemuan silturahmi, menurut ia lebih banyak ke diskusi santai, artinya yang mananya diskusi itu bukan berarti menguruhi satu sama lain tetapi tercipta komunikasi dua arah.
“Kami menyampaikan apa yang menjadi usulan kader dan konstituen maupun masyarakat surabaya yang menitipkan aspirasinya terhadap partai golkar tentang bagaimana surabaya kedepan apa yang dihendaki oleh masyarakat,” kata Thoni
Hal itu, lanjut kata Anggota Komisi A ini, sebagaian memang sudah dijawab oleh Wali Kota bahwa subtansi yang dibahas sudah masuk dalam RPJMD.
“Tinggal bagaimana kita semua mendoakan agar pendapatan asli daerah kota surabaya ini sesuai dengan target sehingga upaya pemulihan ekonomi melalui APBD tahun 2022 bisa tercapai dengan baik,” tutur Thoni
Pesan Wali Kota secara umum pihaknya menangkap, bahwa APBD adalah jembatan untuk melayani masyarakat secara utuh
“Mulai dari infaskrukturnya, SDM dan lain sebagainya,” kata Thoni.
Poin pesan penting Fraksi Golkar, kata ia, tentang usulan usulan ketimpangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan lain sebagainya
“Dan saya lihat tadi Pak Wali Kota cukup marah manakala ada jajaran pemerintahan yang ada dibawahnya tidak mengetahui ada peristiwa kejadian yang ada di Sukomanunggal beberapa waktu yang lalu,” ungkap Thoni.
Maka itu, Ia berharap mudah mudahan semangat Wali Kota untuk membangun surabaya linier dengan semangat kepala OPD dan jajaran perangkat yang ada dibawahnya.
“Agar in her”en dengan apa yang dihendaki oleh Wali Kota,” tutur Thoni. (irw)
