Surabaya – Ribuan warga terkena dampak akibat pipa utama milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di Jalan Ngagel Tirto tepatnya di dekat rel arah ke IPAM Ngagel bocor pada Jumat (23/11/2018) pagi hari.
“Benar ada pipa utama di Ngagel yang bocor. Saat ini masih dalam proses perbaikan,” ujar Mujiaman Dirut PDAM Surya Sembaya Kota Surabaya, jumat (23/11/2018)
Mujiaman mengatakan, untuk mempercepat proses perbaikan pipa yang bocor, maka Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Ngagel 1 dimatikan untuk sementara waktu.
“Untuk sementara waktu Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Ngagel 1 dimatikan,” tegasnya.
Akibat pipa bocor tersebut, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak semoga kebocoran segera ditemukan dan perbaikan kebocoran tidak ada kendala
“Semoga petugas kami bisa secepatnya menyelesaikan kebocoran tersebut,” Imbuhnya.
Sedangkan untuk proses perbaikan pipa bocor dan distribusi air bisa kembali normal di kawasan tersebut, Mujiaman belum bisa memperkirakannya karena saat ini masih dalam proses perbaikan.
“Ini masih proses perbaikan pipa yang bocor, jadi pompa yang mensuplai melalui pipa tersebut sudah dimatikan sementara. Digali, dipotong dan langsung disambung lagi,” ungkapnya.
Mujiaman menjelaskan, untuk pipa utama PDAM yang bocor berukruan 600 mm atau setara dengan 400 lps atau setara kira-kira 40.000 pelanggan yang terdampak akibat pipa bocor ini,” katanya.
“Bantuan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya saat ini sudah bekerja secara maskimal, sehingga persoalan pipa bocor ini segera bisa diatasi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, akiibat dari pipa utama Ngagel 1 mengalami kebocoran tersebut berdampak pada distribusi air mengecil sampai tidak keluar khususnya di kawasan Ketintang, Gayungsari, Wonokromo, Sidosermo, Bendul merisi, Ngagel, Pucang, Gubeng Kertajaya, Airlangga, Dharmawangsa, Karang menjangan, Kalidami, Jolotundo, Gresikan, Ploso, Rangkah, Putro Agung, Kenjeran, Ketintang, Ngagel, Bratang, Bendul Merisi, Jemursari, Kusuma Bangsa, Barata Jaya, Nias, Jagir Wonokromo dan sekitarnya. (red)