Surabaya – Setelah ditemukan di Mojokerto dan Sidoarjo beberapa waktu lalu silam, kali ini ikan purba Arapaima ditemukan di Kali Surabaya atau yang akrab disapa Rolag Gunungsari, Selasa (03/07/2018).
Keberadaan ikan purba yang dapat mengancam spesies lokal di sungai itu ditemukan warga sekitar yang bernama Slamet ketika Ia sedang memancing ikan.
“Jadi sebenarnya mulai Sabtu (30/6/2018), ketika saya memancing mulai sudah terlihat. Saya lihat ikan besar memakan ikan kutuk, sambil gemeteran saya ambil. Jaring dan menjaringnya namun ikannya lolos,” ungkap slamet.
Menurut warga Krajan Wringinanom ini, sejak Sabtu sudah banyak warga sekitar dan para pemancing serta operator perahu tambang yang melihat keberadaan dua ekor ikan sepanjang lebih dari satu meter itu.
“Tapi baru hari ini (Selasa 30/06/2018) bisa tertangkap dengan bantuan teman-teman Ecoton,” jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah atau Ecoligical Observation and Wetlands Cobsetvation (Ecoton) Prigi Arisandi mengungkapkan bahwa Ia bersama tim saat ini mulai menurunkan team pemburu arapaima.
Dari dua ekor ikan yang terlihat, hingga berita ini ditulis baru satu yang sudah tertangkap dan dievakuasi.
“Ecoton saat ini sudah menurunkan team pemburu araipama untuk Menangkap dan evakuasi,” kata Prigi.
Sebagai informasi, ikan Arapaima tergolong ikan predator sehingga apabila dilepasliarkan maka berpotensi bisa menganggu ekosistem ikan lokal yang ada di sungai.
Hingga saat ini, di Sidoarjo dan Mojokerto hingga yang terbaru di Surabaya, puluhan Ikan Arapaima ditemuka di sepanjang aliran Sungai Brantas.
Salah seorang diduga pemilik ikan itu pun juga sudah diperiksa Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur bersama dengan pihak Kepolisian untuk dimintai pertanggungjawabannya. (red)