Butuh Sekolahan SMA/SMK Negeri, Warga Sumber Rejo Kec Pakal Wadul Dewan

oleh -13 Dilihat

Surabaya – Sejumlah perwakilan warga Sumber Rejo Kecamatan Pakal Surabaya mengadu ke DPRD Kota Surabaya. Jumat (11/02/2022)

Pasalnya, mereka menginginkan fasilitas pendidikan sekolahan SMA dan SMK Negeri yang sangat dibutuhkan warga setempat

“Kami (warga red) datang kesini untuk menyampaikan keluhan warga ke DPRD Surabaya,” kata Mohammad Gozali

Keluhan yang diadukan, menurut Gozali bahwa warga Sumber Rejo kecamatan Pakal sangat membutuhkan sekolahan SMA/ SMK Negeri.

“Karena sekolahan yang ada diwilayah kecamatan Benowo sudah tidak bisa menampung warga Sumber Rejo,” keluhnya.

Untuk itu, Gozali bersama warga lainnya berharap agar dibangungkan sekolahan SMA / SMA Negeri untuk warga Sumber Rejo Kecamatan Pakal

“Ya semoga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bisa merealisasikan usulan kami,” terangnya.ditemui usai rapat

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A Syaifudin Zuhri mengatakan, sesuai yang didengar harapan dari warga masyarakat secara mayoritas

“Ketika kita musrenbang maupun cangkrukan itu menjadi wacana dan keinginan masyarakat secara mayoritas,” ujar Syaifudin Zuhri.

Seharusnya, menurut legislator PDIP ini warga mendapatkan fasilitas sekolahan SMA / SMK Negeri diwilayahnya

“Dulu harapan Wali Kota Surabaya sebelum ada distribusi kewenangan dengan Undang Undang 20/ 2013 maupun Perdikbud 14/2018 ini,” kata Syaifudin Zuhri.

Hal itu, kata ia, di wilayah kecamatan Pakal belum mendapatkan fasilitas pendidikan sekolahan SMA atau SMK Negeri.

“Karena itu zonasi,” kata Syaifudin.

Sedangkan itu, ia menjelaskan, menjadi kewenangan provinsi, maka pihaknya memberikan memfasilitasi warga masyarakat setempat.

“Agar provinsi mampu membuka diri dan memahami keinginan masyarakat yang ada di kecamatan pakal yang tidak bisa bersekolah di SMA atau SMK negeri,” terangnya.

Meski demikian, lanjut ia, anak anak itu memiliki kompentensi belajar dan sangat yang diharapkan bisa masuk ke sekolah negeri.

“Karena itu klimaks dari sebuah prestasi pendidikan dan itu harapan orangtua,” kata Syaifudin

Manakala tidak terwadahi, kata ia, justru akan menjadi sebuah residen buruk yang berkaitan dengan peningkatan SDM anak anak

“Manakala mereka tekun belajar, tekun mengasah diri lalu tidak mendapatkan fasilitas atau kesempatan belajar di SMA atau SMK Negeri,” kata Syaifudin

Karena, menurut ia, hal itu mereka akan malas dan dirasa percuma anak anak belajar dengan semangat

“Tetapi tidak bisa mendapatkan kesempatan belajar di SMA atau SMK negeri,” tutup Syaifudin

Sekolah SMA / SMK negeri di wilayah itu, menurut ia, sangat diperlukan karena di dalam Undang Undang Dasar sudah jelas

“Mencerdaskan kehidupan tanggung jawab negara,” kata Syaifudin

Meski demikian, kata ia, ada partisipasi swasta tetapi swasta hanya membantu dalam konteks mencerdaskan anak bangsa

“Tetapi yang kita dikuatirkan berkaitan dengan niat nafsu belajar anak anak,” kata Syaifudin.

Manakala, menurut ia, ketika anak anak niat belajar ini tidak mendapatkan grid masuk sekolah negeri

“Itu kan harapan utamanya bisa masuk sekolah negeri untuk ukuran anak yang tekun belajar dan berprestasi,” tutup Syaifudin

Sementara itu, salah perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hari Indra Jono mengatakan, pihaknya hanya mewakili kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur pada saat rapat.

“Saya hanya mewakili kepala dinas, artinya saya hanya mewakili dan bapak Kadab sidoarjo ya,” ujar Hari Indra Jono. ditemui usai rapat.

Dalam rapat, ia sudah memberikan penjelasan dan pihaknya meminta maaf kepada awak media belum bisa memberikan tanggapan terkait usulan warga  Sumber Rejo Kecamatan Pakal Surabaya.

“Maaf ya pak saya off the record bagaimana  karena berkaitan dengan  aturan maaf ya,” pungkas Hari Indra Jono sembari tertawa. (irw)