Dipicu Masalah Sampah Pedagang Tumpah Jln Keputran Ditertibkan Satpol PP Surabaya

oleh -35 Dilihat

foto-05-penertiban pedagang tumpah di jln keputranwww.beritasurabayaonline.com-Penertiban kesekian kalinya terhadap pedagang tumpah yang berjualan di tempat di jalan dan pedestrian disekitar jln Keputran Surabaya yang sempat diwarnai ketegangan antara Satpol PP Surabaya dengan pedagang yang dikabarkan dipicu masalah sampah selasa (22/03/2016) malam hari sekitar jam 22.45 wib.

Hal ini diutarakan oleh koordinator pedagang H Muhammad mengatakan, Penertiban pedagang ini kemungkinan hanya masalah sampah saja sehingga mendapatkan sangsi pedagang tidak boleh lagi berjualan disini selama seminggu namun kenyataan masih berlanjut.

“Waktu itu petugas yang biasanya mengangkut sampah mendapat musibah anaknya meninggal dunia,”Katanya Selasa (22/03/2016) malam hari

Menurut koordinator pedagang ini menjelaskan, Penertiban yang dilakukan oleh satpol pp terhadap pedagang ini kemungkinan di sebabkan karena keterlambatan petugas kebersihan yang biasanya mengangkut sampah sehingga pedagang mendapatkan sangsi tidak boleh jualan lagi selama seminggu tapi kenyataannya masih berlanjut.

“Tapi ini kenapa masalah sampah saja kok di besar besarkan, padahal kami selalu perhatian dengan masalah kebersihan dan sampah disini,” Jelas H Muhammad.

Lanjut H Muhammad berharap kepada Pemkot khususya walikota surabaya memohon untuk di buka lagi jalan Keputran ini, agar para pedagang bisa berjualan lagi karena ini mata pencarian kami untuk mencukupi anak dan keluarga, Kami gak ingin mencari keributan di sini dan kami cuma ingin jualan saja.

“Hari senin kemarin kami sudah mengajukan permohonan kepada bu wali memohon di buka lagi jln keputran dan pedagang di izinkan untuk jualan disini,” harapnya.

Penertiban sebanyak 825 pedagang tumpah di sekitar jln keputran yang dilakukan oleh Satpol PP Surabaya berada di tiga titik lokasi yakni di sebelah timur dekat indosat, sebelah utara dekat gedung Dharmala dan sebelah selatan namun hingga saat ini belum ada penyelesaian akibatnya para pedagang belum bisa berjualan lagi dilokasi tersebut.

Ditemui secara terpisah Kasatpol PP Surabaya menerangkan, Permasalahan pedagang tumpah di jln keputran bukan hanya masalah sampah saja tapi sangat sangat komplex sekali, karena pedagang kebanyakan jualan di jalan dan juga ditempat pedestrian sehingga sangat menganggu pengguna jalan lain.

“Para pedagang ini kan sudah diatur mulai jam jualan dan limbah sampahnya karena selama masih kurang memperhatikan soal itu,” Terangnya Irfan Widyanto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Rabu (23/03/2016) pagi hari.

Lanjut Irfan Widyanto menjelaskan, Dengan adanya kurang perhatian dari para pedagang soal kebersihan atau sampah seharusnya menjadi tanggung jawab pedagang, bukan menjadi tugas pokok kecamatan atau kelurahan masak tiap pagi direpotkan dengan masalah sampah disana.

“Pedagang ini kan sudah bertahun tahun jualan tempati di sana masak gak bisa ditangani dengan baik padahal sampah berasal dari mereka juga,” Jelasnya. (irw)