Surabaya – Menjelang pendaftaran Pilwali surabaya 2015 yang tinggal beberapa hari hari lagi, Tim kelompok kerja koalisi Majapahit dan Tim Ahli dari pihak luar menggelar penjaringan Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya yang diusung dari beberapa partai yang tergabung dalam koalisi Majapahit yang dilaksanakan di kantor Seketariat Bersama Koalisi Majapahit.
Ketua Tim kelompok kerja Koalisi Majahapit AH Thoni mengatakan, Dalam kegiatan Tim Pokja pada hari ini yakni melakukan penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Walikota (Bacakada) 2015 dari masing masing partai yang tergabung dalam Koalisi Majapahit untuk memberikan sebuah masukan kepada des partai Koalisai Majapahit yang ada di pusat.
“Setelah kita menyelesaikan hasil dari menjaringan ini, secepatnya segera dibawa ke DPP,” Katanya. Jumat (24/07/2015)
AH Toni menjelaskan, Selama proses menjaringan Bacakada ini yang bekerja sama dengan beberapa Tim Ahli tersebut, hasilnya nanti kita dalam waktu dekat ini akan mengirimkan hasil penjaringan atau verifikasi Bacakada kepada DPP Koalisi Majapahit yang ada di pusat agar supaya kita juga mendapat masukan dari DPP hingga batas maksimal 28 juli 2015.
“Siapa yang bakal nantinya mendapatkan Rekomendasi dari DPP Koalisi Majapahit, kita pun belum bisa tahu,” Jelasnya.
Dalam verifikasi atau penjaringan Bacakada tersebut, AH Toni menambahkan, Sistem yang kita pakai ini adalah dengan cara sistem Raking, sementara ada 17 orang yang terjaring dalam Bacakada, namun yang hadir pada hari ini ada 15 orang, yang 1 lagi masih posisinya ada di luar kota dan 1 lagi mengundurkan diri.
“Dari situ nanti kita akan mengambil calon bakal walikota dan wakil walikota masing masing 6 orang atau 3 pasangan,” Terangnya.
Selain itu, AH Toni menambahkan, sistem dalam penjaringan ini mekanismenya diserahkan pada pihak luar atau Tim Ahli yang akan memberikan penilian sendiri, namun beberapa hari lalu sempat ada permintaan dari ketua Partai Koalisi agar supaya dilibatkan dalam proses penjaringan tersebut.
“Tetapi kami dari Tim Pokja sendiri menyarakan, alangkah lebih bagusnya ketua partai koalisi tidak ikut dalam proses penjaringan ini,” Imbuhnya
lebih jelas AH Toni menyampaikan, Untuk menjaga objektifitas di dalam proses penjaringan ini, di sarankan agar supaya para Ketua Partai Koalisi yang ikut dalam penjaringan Bacakada ini tidak ikut terlibat dalam proses teknis penjaringan tersebut demikian juga para Tim Pokja tidak ikut dalam proses teknis penilian tersebut.
“Semua proses penjaringan ini sepenuhnya diserahkan oleh pihak luar atau Tim Ahli,” Jelas A.H Toni Ketua Tim Pokja Koalisi Majapahit.
Sementara itu, Dalam proses penilian Bacakada Kaolisi Majapahit ini yang dilakukan oleh Tim Ahli ini meliputi ada 5 bidang yang dinilai yakni, Bidang Hukum, Ekonomi, Sosial Budaya, Kebijakan Publik, dan Managemen Kota yang digelar di gedung Kantor Seketariat Bersama Koalisi Majapahit Kota Surabaya. (irw)